Kemendagri Luncurkan LMS Pamong Desa untuk Pelatihan Aparatur Desa

: Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo saat Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Tahun 2024 di Gorontalo, Selasa (5/11/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)


Oleh Eko Budiono, Selasa, 5 November 2024 | 18:43 WIB - Redaktur: Untung S - 340


Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan Learning Management System (LMS) Pamong Desa sebagai platform pembelajaran daring yang dirancang khusus untuk pelatihan aparatur desa.

Direktur Jenderal Bina Pemdes Kemendagri, La Ode Ahmad P. Bolombo, menjelaskan bahwa LMS Pamong Desa merupakan solusi digital yang memungkinkan pelatihan dan peningkatan kapasitas dilakukan secara fleksibel, efisien, dan menjangkau hingga pelosok desa.

Pernyataan tersebut disampaikan La Ode melalui keterangan resmi, usai Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa 2024 di Gorontalo, pada Selasa (5/11/2024).

"LMS adalah sistem pembelajaran berbasis platform digital interaktif yang memungkinkan proses pembelajaran dilaksanakan dengan lebih fleksibel, tidak terbatas pada ruang dan waktu—belajar kapan saja di mana saja," kata La Ode.

Menurutnya, LMS Pamong Desa dibangun untuk mengakomodasi beragam kapasitas aparatur desa di berbagai wilayah. Aplikasi ini juga bertujuan untuk mendorong inovasi dalam tata kelola pemerintahan desa dan menjadi metode efektif yang dapat menjangkau seluruh pelosok desa.

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa di Gorontalo tahun 2024 menyasar 85 desa dengan total peserta sejumlah 340 orang yang terbagi dalam 11 kelas. Program ini bertujuan untuk memperkuat pemerintahan desa melalui peningkatan keterampilan dan kapasitas pelayanan masyarakat.

"Pelatihan ini mendukung penyelenggaraan pemerintahan di desa, perencanaan pembangunan, serta peningkatan kualitas dan kapasitas pelayanan kepada masyarakat desa. Secara bersama-sama, pemerintah akan terus berusaha memajukan dan memberdayakan desa dengan dukungan kebijakan yang memadai secara terencana, baik melalui perencanaan jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka tahunan yang linear dari atas ke bawah," tambahnya.

La Ode menegaskan bahwa desa memiliki peran penting sebagai pemasok sumber daya untuk pembangunan nasional, baik dalam bentuk sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Desa menciptakan stabilitas nasional karena sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di desa, serta berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup dan perekonomian berbasis potensi lokal serta pelestarian budaya.

"Inovasi desa, teknologi tepat guna, desa wisata, ketahanan pangan, dan adaptasi terhadap perubahan iklim adalah beberapa aspek yang bisa dikembangkan oleh desa," ujar La Ode.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 23 Desember 2024 | 14:06 WIB
Wamendagri Imbau Pemda Waspadai Kenaikan Harga Komoditas Jelang Nataru
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 20:13 WIB
KPK Periksa Saksi dalam Kasus Korupsi Dana Pemulihan Ekonomi di Situbondo
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:32 WIB
Rangkaian Sidang JBC ke-38: RI-PNG Dorong Penyelesaian Isu Perbatasan
  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:43 WIB
Pemkot Dumai Catatkan Lompatan Besar dalam Pendapatan Daerah, Ini Rahasianya
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 08:49 WIB
Kabupaten Siak Buktikan Diri sebagai Jawara Peningkatan PAD di Indonesia
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 10:38 WIB
Inspektorat Kemendagri Lakukan Asistensi Virtual Laporan Pj Bupati Bangkalan