: Pemerintah Indonesia dan Rusia menggelar Latihan Bersama (Latma) ORRUDA 2024 antara TNI Angkatan Laut (AL) dan Russian Navy, Senin, (4/11/2024), bertempat di Koarmada II Surabaya. Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 5 November 2024 | 07:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 129
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Indonesia dan Rusia menggelar Latihan Bersama (Latma) ORRUDA 2024 antara TNI Angkatan Laut (AL) dan Russian Navy, Senin, (4/11/2024), bertempat di Koarmada II Surabaya.
Latma ORRUDA 2024 kali ini mengambil tema "TNI Angkatan Laut dan Russian Navy Melaksanakan Latma ORRUDA 24 di Surabaya dan Perairan Laut Jawa dalam Rangka Meningkatkan Interoperabilitas dan Kerja Sama Militer Antara Indonesia dan Rusia".
Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama strategis antara kedua negara serta meningkatkan kemampuan operasional Angkatan Laut Indonesia dan Rusia. Nama ORRUDA merupakan gabungan simbol nasional kedua negara, yaitu Orel (Elang Rusia) dan Garuda (Indonesia).
Nama ini pun mencerminkan semangat kolaborasi dan persahabatan antara kedua angkatan laut. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan kedua negara, terutama dalam bidang keamanan maritim.
Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, menyampaikan bahwa latihan bersama ini merupakan bagian dari hasil pertemuan antar angkatan laut yang dilakukan pada tahun 2018.
"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bersama dalam menjaga keamanan maritim, dan sebagai komitmen kami untuk memperkuat hubungan strategis kedua angkatan laut," ujar Kasal.
Dalam keterangannya kepada media, Pangkoarmada RI menyatakan bahwa latihan ini juga merupakan bentuk diplomasi antara Indonesia dan Rusia, sejalan dengan politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia.
“Seratus kawan masih kurang, tetapi satu lawan terlalu banyak," ujar Pangkoarmada, mengutip pernyataan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Latihan ini adalah wujud nyata dari komitmen Indonesia untuk menjaga keamanan maritim global melalui kerja sama bilateral.
“Keamanan maritim sangat penting bagi setiap negara yang memiliki wilayah laut. Latihan ini memungkinkan kita untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kerjasama antar angkatan laut dalam menjaga kedaulatan wilayah laut masing-masing,” tegas Pangkoarmada.
Sementara itu Commander of the Flotilla of Russian Navy, Rear Admiral Aleksei Tysuev, juga menekankan pentingnya latihan ini dalam menghadapi situasi kritis dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman yang terus berkembang. "Latihan ini memungkinkan kedua angkatan laut untuk berlatih bersama dalam menghadapi situasi-situasi yang memerlukan respon cepat dan terkoordinasi," ungkap Tysuev.
Latma ORRUDA 2024 terbagi dalam dua fase utama: Harbor Phase dan Sea Phase. Pada fase Harbor Phase, kedua angkatan laut akan melaksanakan berbagai kegiatan di pelabuhan, sedangkan di fase Sea Phase, latihan akan berlangsung di perairan laut Jawa.
TNI AL akan mengerahkan beberapa alutsista, termasuk KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, serta helikopter AS 565 MBE. Sementara itu, Russian Navy akan menurunkan kapal perang jenis Corvet Class, seperti RF Rezky, RF Gromky, dan RF Aldar Tsydenzhapov, serta kapal tanker Pechenga, helikopter KA-27, dan tug salvage Alatau.