Pentingnya Kolaborasi Pengelolaan Tanggul Muara Baru untuk Antisipasi Kebanjiran

: Dalam kunjungan kerjanya Senin (4/11/2024), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau Tanggul Muara Baru, Jakarta Utara, yang krusial bagi keselamatan masyarakat setempat. Foto. Kemenko Infrastruktur RI


Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 5 November 2024 | 05:47 WIB - Redaktur: Untung S - 391


Jakarta, InfoPublik – Dalam kunjungan kerjanya pada Senin (4/11/2024), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau Tanggul Muara Baru di Jakarta Utara, yang krusial bagi keselamatan masyarakat setempat.

Tanggul ini dibangun sepanjang 2,3 kilometer dan setinggi 4,8 meter di atas permukaan air laut, dengan tujuan melindungi lebih dari 20.000 kepala keluarga dan area seluas 160 hingga 170 hektar dari ancaman banjir.

Dalam kunjungannya, AHY menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur ini, terutama mengingat tingginya permukaan air yang telah melebihi batas aman di sekitar permukiman. “Bayangkan jika tanggul ini tidak ada; keselamatan masyarakat benar-benar dalam ancaman,” ujar Menko AHY.

Menko AHY juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum, Pemprov Jakarta, dan semua stakeholder terkait. “Tidak ada satu entitas yang dapat mengatasi masalah banjir sendirian. Kita perlu bekerja bersama-sama,” tambahnya.

Muara Baru menghadapi tantangan serius terkait penurunan tanah, dengan tingkat penurunan mencapai 10 sentimeter per tahun. Dalam 10 tahun, penurunan ini dapat mencapai satu meter, yang menambah urgensi pembangunan tanggul sebagai langkah mitigasi.

Kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkirakan tantangan yang akan dihadapi Jakarta dalam lima hingga 20 tahun ke depan, terutama dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

Kementerian Pekerjaan Umum saat ini berupaya menambah pasokan air bersih dari Jatiluhur dan Karian, yang sedang dalam tahap pembangunan, untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah.

“Kami berharap dapat memproyeksikan solusi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga Jakarta agar tetap aman dan berkelanjutan,” tutup Menko AHY.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 21:31 WIB
Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Resmi Beroperasi, Dorong Ekonomi dan Efisiensi Waktu
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 21:23 WIB
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Sambut Nataru 2024/2025 dan Siaga Bencana
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 16:53 WIB
Kemen PU dan Kementerian Kebudayaan Perkuat Kerja Sama Pelestarian Cagar Budaya
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 23:15 WIB
Rakorwasda Padang: Perkuat Pengawasan untuk Keberlanjutan Pembangunan Daerah
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 23 Desember 2024 | 15:35 WIB
Tol Gending-Kraksaan Dibuka Fungsional, Dukung Kelancaran Libur Nataru 2024/2025
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:22 WIB
Pembangunan Infrastruktur Sergai Bawa Perubahan Signifikan Sosial dan Ekonomi Masyarakat