- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Senin, 4 November 2024 | 15:29 WIB
: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perempuan Antikorupsi dengan tema “Gerakan Perempuan Berintegritas Membangun Indonesia Bersih dari Korupsi” (Foto: Dok KPK)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 4 November 2024 | 15:31 WIB - Redaktur: Untung S - 231
Jakarta, InfoPublik – Spesialis Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Achmad Irsyad Darmawan, mengungkapkan bahwa korupsi di Indonesia saat ini telah berkembang dan seringkali dilakukan secara bersama-sama dalam lingkup keluarga.
Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Gerakan Perempuan Berintegritas Membangun Indonesia Bersih dari Korupsi” yang diadakan di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Senin (4/11/2024), Achmad mengajak perempuan Indonesia, khususnya di Aceh, untuk berperan aktif dalam memberantas korupsi di lingkungan mereka.
“Korupsi bisa melibatkan berbagai anggota keluarga, mulai dari suami hingga anak-anak. Dalam hal ini, perempuan memiliki peran penting untuk menjauhkan keluarganya dari perilaku koruptif, dan memberikan contoh nilai-nilai kejujuran dan integritas,” ujar Achmad di hadapan para peserta Bimtek.
Kegiatan ini bertujuan membekali peserta, yang merupakan perempuan dari berbagai organisasi dan instansi, dengan pemahaman mendalam terkait tindak pidana korupsi dan tantangan yang dihadapi, serta bagaimana perempuan dapat berperan signifikan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Materi yang disampaikan meliputi “Tindak Pidana Korupsi dan Permasalahannya serta Peran Perempuan dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia”.
Dalam kesempatan yang sama, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Anggi Fitria Mamonto, menekankan pentingnya peran perempuan sebagai pengingat dan penegak integritas di lingkungan keluarga. “Perempuan memiliki kemampuan untuk mengingatkan pasangan dan anak-anaknya untuk selalu menjauhi tindakan yang berpotensi korupsi, serta untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran,” jelas Anggi.
Plt Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemerintah Aceh, Dasrita Bakri, menyampaikan apresiasi kepada KPK atas inisiatif melaksanakan Bimtek Perempuan Antikorupsi di Aceh. Menurut Dasrita, perempuan memainkan fungsi strategis dalam masyarakat, terutama sebagai ibu yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk kepribadian dan karakter anak.
“Perempuan berperan besar dalam membangun generasi masa depan yang bebas dari korupsi. Dengan menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini dalam keluarga, perempuan berkontribusi dalam membangun negara yang bermartabat,” ungkap Dasrita.
Dasrita berharap melalui kegiatan ini, perempuan di Aceh dapat semakin berkomitmen dan berperan aktif dalam pemberantasan korupsi, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. “Kami berharap para peserta Bimtek bisa menjadi agen antikorupsi yang berperan langsung di lingkungannya, sehingga gerakan pemberantasan korupsi dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh,” pungkasnya.
Bimtek Perempuan Antikorupsi ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat keterlibatan perempuan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berintegritas, di mana nilai-nilai kejujuran dan transparansi bisa diterapkan mulai dari lingkup keluarga hingga ke masyarakat luas.