- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 14 November 2024 | 05:35 WIB
:
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Sikap ini diwujudkan dalam penandatanganan pakta integritas oleh pejabat Eselon I di lingkup Kementan sebagai bentuk nyata komitmen terhadap integritas dan transparansi.
Selain itu, Kementan juga melaksanakan penandatanganan Komitmen Penerapan Core Values ASN BerAKHLAK serta Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa.” Kegiatan itu turut dihadiri para mitra pertanian, termasuk pengusaha, sebagai bentuk dukungan dalam mengembalikan kepercayaan publik dan membangun tata kelola yang bersih di sektor pertanian.
Mentan Amran menggarisbawahi bahwa upaya pemberantasan korupsi bukan sekadar jargon, tetapi langkah nyata untuk memastikan akuntabilitas di Kementan. “Kita tidak boleh bermain-main. Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus melakukan pencegahan dan menghentikan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal itu sama sekali tidak boleh terjadi,” ujarnya saat memberikan arahan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Mentan Amran menegaskan bahwa pakta integritas ini adalah janji seluruh pejabat dan pegawai Kementan untuk bekerja dengan jujur, transparan, dan mengutamakan pelayanan publik. Mentan juga menekankan pentingnya mengambil tindakan tegas terhadap setiap bentuk penyalahgunaan wewenang dan praktik percaloan dalam proyek atau pengadaan. “Kementan tidak boleh tergoda untuk bermain-main dalam praktik ini. Kami berharap Kementan dapat mencapai swasembada pangan secara terhormat,” tegasnya.
Selain itu, Mentan Amran mengingatkan para pengusaha untuk bekerja secara jujur dan profesional. “Bagi pengusaha yang membawa calo, akan saya blacklist,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa integritas adalah kunci dalam mencapai ketahanan pangan nasional, dan bahwa aparatur yang berintegritas tinggi akan berkontribusi lebih besar pada pencapaian visi Kementan. “Saya menginginkan komitmen penuh dari seluruh jajaran Kementan untuk bekerja secara profesional dan menjauhi praktik korupsi. Harta melimpah tidak ada artinya jika kehormatan kita ternoda. Mari kita bekerja untuk membangun reputasi yang baik bagi anak cucu kita di masa depan,” lanjut Mentan Amran.
Dengan penandatanganan pakta integritas ini, Kementan bertekad untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui pelayanan publik yang bersih dan berintegritas, serta mengembangkan tata kelola yang lebih transparan di masa mendatang.
Sebagai langkah konkret, sebelumnya Mentan Amran telah mencopot seorang pejabat Eselon II di Kementan yang terbukti terlibat dalam korupsi. Tindakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan integritas di seluruh jajaran pemerintahan.