- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 26 Desember 2024 | 07:50 WIB
: Dalam perjalanan menuju Solomon Islands, prajurit Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024 melaksanakan tradisi Mandi Khatulistiwa bersama pelajar dan mahasiswa pada Sabtu (19/10/2024), di geladak heli KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991). Foto. tnial.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:34 WIB - Redaktur: Untung S - 279
Manokwari, InfoPublik – Dalam perjalanan menuju Solomon Islands, prajurit Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024 melaksanakan tradisi Mandi Khatulistiwa bersama pelajar dan mahasiswa pada Sabtu (19/10/2024), di geladak helikopter KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991).
Ritual tersebut dilaksanakan saat kapal melintas di titik nol derajat, perairan Manokwari, tepat pukul 05.00 waktu setempat. Tradisi Mandi Khatulistiwa adalah ritual penting bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong, serta para pelajar yang turut serta dalam pelayaran.
Tradisi ini dipercaya sebagai simbol penerimaan mereka oleh Dewa Laut Neptunus sebagai pelaut sejati. Seluruh prajurit dan pelajar dibangunkan oleh punggawa dan menjalani prosesi penyemprotan air laut di tengah ombak dan suhu dingin Samudera Indonesia.
Setelah itu, mereka melaksanakan ritual minum "jamu khusus," yang melambangkan air kehidupan dan diharapkan dapat memberikan kekuatan untuk mengarungi samudera yang luas.
Komandan KRI WSH-991, Kolonel Laut (P) Edi Herdiana, menjelaskan bahwa tradisi Mandi Khatulistiwa merupakan ritual wajib bagi setiap prajurit TNI AL dan pelajar yang ikut pelayaran saat kapal melintasi garis khatulistiwa.
"Ritual ini bukan sekadar tradisi, tetapi simbol kehormatan dan kebanggaan bagi setiap pelaut muda yang menjalani pelatihan di laut lepas," jelas Kolonel Edi.
Tradisi Mandi Khatulistiwa juga menjadi bukti komitmen TNI AL dalam menjaga nilai-nilai maritim yang kuat dan mewariskannya kepada generasi penerus.
Di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, mengapresiasi pelaksanaan tradisi itu. Ia menekankan pentingnya memberikan yang terbaik dalam setiap tugas, termasuk memperkenalkan tradisi TNI AL kepada generasi muda bangsa.