- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 9 November 2024 | 08:20 WIB
: Sejumlah warga menaiki kendaraan tempur Tank Harimau TNI AD dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta, Sabtu (5/10/2024). Masyarakat antusias menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT ke-79 TNI yang di antaranya menampilkan berbagai atraksi berbagai kendaraan tempur, persenjataan dari tiga matra TNI. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nz
Oleh Untung Sutomo, Sabtu, 5 Oktober 2024 | 23:07 WIB - Redaktur: Untung S - 246
Jakarta, InfoPublik – Presiden Joko Widodo mendorong Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk terus beradaptasi dengan perubahan global yang semakin cepat, khususnya dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Pernyataan ini disampaikan Presiden dalam amanatnya saat memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-79 yang digelar di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (5/10/2024).
Presiden Jokowi menyoroti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang pesat, ancaman siber yang semakin berbahaya, serta tensi geopolitik yang memanas. Selain itu, perang modern kini tidak hanya bersifat konvensional, tetapi juga mencakup perang ekonomi dan perang dagang.
"Perkembangan ini harus dihadapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang tinggi. Oleh karena itu, TNI perlu terus memperbaiki diri, mengikuti perkembangan zaman, dan meningkatkan kapasitas serta profesionalitasnya," ujar Presiden dilansir BPMI Setpres.
Selain itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI dengan berbagai pihak, termasuk institusi penegak hukum, perguruan tinggi, dan pelaku industri pertahanan dalam negeri. Kolaborasi ini dianggap krusial untuk menjaga stabilitas nasional dan memperkuat pertahanan negara.
“TNI tentu tidak bisa bekerja sendirian. Kerja sama dengan institusi penegak hukum untuk menjaga stabilitas, dengan perguruan tinggi terkait perkembangan iptek, serta dengan pelaku industri pertahanan dalam negeri sangat penting,” tegas Presiden.
Presiden Jokowi juga menyoroti dua peristiwa besar yang akan terjadi dalam waktu dekat, yakni transisi kepemimpinan nasional pada 20 Oktober 2024 dan Pilkada serentak pada November 2024. Presiden menginstruksikan TNI untuk menjaga stabilitas dan netralitas dalam menghadapi kedua momen tersebut.
“Saya minta agar stabilitas dijaga dengan baik. Dukung penuh proses transisi pemerintahan dan pastikan berjalan lancar. TNI juga harus menjaga netralitas dalam Pilkada serentak, serta memastikan situasi tetap kondusif,” tutur Presiden.
Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh keluarga besar TNI atas dukungan dan dedikasinya selama 10 tahun masa pemerintahannya. "Terima kasih kepada seluruh TNI. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia," tutup Presiden Jokowi.