Pilkada Serentak 2024, Manifestasi Konkret Demokrasi Indonesia

: Menko Polhukam RI, Hadi Tjahjanto, menegaskan pentingnya Pilkada Serentak 2024 sebagai wujud nyata demokrasi di Indonesia. Dengan tantangan logistik dan kesiapan yang besar, pelaksanaan Pilkada ini diharapkan berjalan lancar dan aman, demi menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional, Jakarta, Rabu, (4/9/2024). Foto. Humas Kemenko Polhukam RI.


Oleh Fatkhurrohim, Rabu, 4 September 2024 | 13:42 WIB - Redaktur: Untung S - 169


Jakarta, InfoPublik — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Hadi Tjahjanto, menegaskan bahwa Pilkada Serentak 2024 merupakan manifestasi nyata dari demokrasi di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam Forum Koordinasi dan Konsultasi yang berlangsung di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Dalam acara yang bertema "Peran Strategis Media Massa Nasional Dalam Rangka Mendukung Pemberitaan yang positif pada Pilkada Serentak Tahun 2024 Berjalan Kondusif, Aman dan Lancar" itu menurut Menko Hadi, Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024 ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menyinkronkan siklus pemilu nasional dan daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan di berbagai tingkatan. Pilkada itu akan mencakup 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di seluruh Indonesia.

“Persiapan matang sangat diperlukan, terutama dalam hal logistik dan kesiapan penyelenggara,” ungkap Hadi, menyoroti skala dan kompleksitas penyelenggaraan Pilkada yang berbarengan dengan Pemilu Presiden dan Legislatif.

Hadi juga menekankan pentingnya memastikan tahapan Pilkada berjalan lancar sesuai rencana, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi ini. Edukasi pemilih dan sosialisasi penting untuk meningkatkan partisipasi, khususnya di daerah-daerah dengan partisipasi rendah.

“Pengawasan terhadap jalannya Pilkada sangat penting, terutama dengan skala besar seperti ini. Bawaslu, media, dan masyarakat diharapkan turut serta dalam mengawasi jalannya Pilkada agar berjalan jujur, adil, dan transparan,” ujar Menko Hadi.

Menko Polhukam juga menegaskan bahwa stabilitas politik, hukum, dan keamanan harus menjadi fokus utama selama Pilkada berlangsung. Netralitas dan integritas dari seluruh pihak, mulai dari penyelenggara hingga pengawas pemilu, sangatlah penting. Pemerintah Pusat dan Daerah, bersama dengan TNI dan Polri, juga diharapkan memberikan dukungan penuh demi kelancaran pelaksanaan Pilkada.

“Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mengawasi Pilkada dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu benar,” pungkas Hadi, mengingatkan peran publik dalam menjaga integritas Pilkada Serentak 2024.

Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, Pilkada Serentak 2024 diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia sekaligus menjaga stabilitas politik nasional.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 16 September 2024 | 21:48 WIB
Tim Gabungan TNI Gagalkan Penyelundupan Balpress di Perbatasan RI-Malaysia
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 16 September 2024 | 22:01 WIB
Sertu Adam Yazid Raih Emas Taekwondo di PON XXI, Kasum TNI Beri Apresiasi
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 16 September 2024 | 11:20 WIB
KPU Antisipasi Kecurangan Pilkada Kotak Kosong
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 08:32 WIB
Akhir 2024, Kementerian PUPR akan Bangun 30 Embung Tambahan di IKN untuk Konservasi Air
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 14 September 2024 | 19:21 WIB
Bawaslu Minta Peserta Pilkada Taati Jadwal Kampanye
  • Oleh Tri Antoro
  • Sabtu, 14 September 2024 | 17:56 WIB
PON XXI Sumut: 6.034 Personel Gabungan Jamin Keamanan Atlet dan Pengunjung