- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 21 November 2024 | 17:52 WIB
: Asops Kapolri Irjen Polisi Verdianto I. Biticaca saat memberikan paparan dalam rapat koordinasi pengamanan Pilkada 2024, Selasa (30/7/2024)/ Tangkapan Layar Video Kemenkopolhukam.
Jakarta, InfoPublik - Asisten Operasi Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Polisi Verdianto I. Biticaca menyatakan ada tujuh dimensi pada Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP) yang dikeluarkan Polri.
"Ada dimensi penyelenggara, dimensi keamanan, dimensi peserta, dimensi masyarakat, dimensi potensi gangguan, dimensi ambang gangguan dan dimensi gangguan nyata," kata Irjen Polisi Verdianto I. Biticaca saat memberikan paparan dalam rapat koordinasi pengamanan Pilkada 2024 di Denpasar, Bali, yang ditayangkan secara virtual, Selasa (30/7/2024).
Berdasarkan gabungan tujuh dimensi itu tercatat ada delapan provinsi yang masuk kategori rawan, di antaranya Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Jawa Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Nanggroe Aceh Darusalam.
Ia pun meminta jajaran Polisi di wilayah untuk mengatasi wilayah yang dianggap rawan konflik saat menggelar Pilkada 2024.
"Kami mohon kepada rekan-rekan Kapolres yang daerahnya rawan, tolong didalami lagi. Tolong proaktif apakah kerawanan ini benar-benar," kata Verdianto.
Menurut dia, para Kapolda dan Kapolres dapat melakukan beragam upaya penanggulangan konflik, seperti sosialisasi Pemilu damai hingga pengetatan pengamanan Pilkada.
Selain itu, jajaran Polri di daerah juga harus berkoordinasi dengan TNI dan aparat keamanan setempat demi menjaga kondusifitas pilkada 2024.
Dengan adanya kerja sama yang baik, ia yakin daerah yang sebelumnya dicap sebagai wilayah rawan pemilu dapat menjalankan pilkada dengan lancar dan aman.