- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 14 September 2024 | 11:07 WIB
: Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam Upacara Serah Terima Jabatan Asisten Intelejen (AAsintel) menegaskan, bahwa Intelijen yang profesional, mampu memberikan informasi aktual dan akurat sangat krusial untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, Jakarta, Senin, (15/7/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 16 Juli 2024 | 01:50 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 738
Jakarta, InfoPublik – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan bahwa Intelijen yang profesional, mampu memberikan informasi aktual dan akurat sangat krusial untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Hal ini dikatakannya harus digarisbawahi, karena peran penting fungsi intelejen adalah sebagai mata dan telinga komando. Semua memahami bahwa kemampuan deteksi dan ketajaman analisis terhadap setiap masalah merupakan kunci utama dalam menyelesaikan tugas-tugas intelijen.
"Fungsi intelijen sebagai mata dan telinga komando baik dalam rangka penyelidikan, pengamanan maupun penggalangan di lapangan menjadi acuan dasar bagi pengambil keputusan seorang pemimpin," ujarnya saat serah terima jabatan (Seertijab) Asintel Panglima TNI dari Mayor Jenderal TNI Djaka Budi Utama kepada Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7/2024).
Panglima TNI pun menyampaikan bahwa sertijab merupakan proses yang memiliki dua dimensi, yaitu dinamika dan pembinaan. Dari sisi dinamika, serah terima jabatan adalah kebutuhan dan keharusan untuk memelihara momentum reformasi dan tingkat kesegaran organisasi dalam mengemban tugas pokok.
Sedangkan dari sisi pembinaan, serah terima jabatan merupakan bagian dari pembinaan personel untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kinerja sesuai dengan peran dan fungsi organisasi.