Presiden Joko Widodo Apresiasi Kinerja BPK RI dan Tegaskan Pentingnya Akuntabilitas Pengelolaan APBN

: Presiden RI Joko Widodo Menerima Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) TA 2023 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senin 8 Juli 2024 (Foto: Humas Setkab/Oji)


Oleh Untung S, Senin, 8 Juli 2024 | 21:53 WIB - Redaktur: Untung S - 534


Jakarta, InfoPublik - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengapresiasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas dedikasi dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pemeriksaan keuangan negara.

Saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun Anggaran 2023 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (8/7/2024), Presiden juga menyampaikan selamat kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah yang berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun ini.

"Sudah sering saya sampaikan bahwa WTP bukanlah sekadar prestasi, melainkan kewajiban bagi kita semua dalam pengelolaan APBN dengan baik. Ini adalah uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan dengan baik setiap tahunnya," ujar Presiden Joko Widodo, dikutip dari setkab.go.id.

Presiden menegaskan pentingnya menjalankan dan mempertanggungjawabkan APBN dan APBD dengan baik sebagai kewajiban mutlak. Dalam konteks tantangan global yang meliputi geopolitik, perang dagang, dan perubahan iklim yang semakin nyata, Presiden mencatat bahwa Indonesia tetap stabil dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen pada kuartal ini dan inflasi yang terjaga.

"Namun, untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, kita perlu bersikap lincah, cepat, dan taktis. Akuntabilitas dan fleksibilitas harus seimbang, lebih fokus pada hasil yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat dan kemajuan negara ini," tambahnya.

Presiden menyoroti pentingnya reformasi struktural untuk menyederhanakan regulasi dan prosedur birokrasi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemerintahan, terutama dalam era transisi pemerintahan saat ini. Dia berharap dukungan BPK RI dan seluruh komponen bangsa pada peralihan pemerintahan Oktober 2024 agar berjalan lancar.

"Saya juga mengharapkan dukungan BPK RI untuk terus memperbaiki ekosistem pemerintahan, membangun pemerintahan yang akuntabel, fleksibel, dan berorientasi pada hasil. Pemerintahan saat ini dan pemerintahan yang akan datang di bawah kepemimpinan Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto, harus memberikan perhatian serius pada setiap rekomendasi BPK untuk pengelolaan transparan dan akuntabel uang rakyat," pungkas Presiden Joko Widodo.

Di akhir sambutannya, Presiden meminta para menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah segera menindaklanjuti rekomendasi dari pemeriksaan BPK untuk meningkatkan pengelolaan keuangan APBN dan APBD.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua BPK Isma Yatun, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:15 WIB
Menteri PANRB Dukung Penguatan Kelembagaan Kantor Staf Presiden
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 21 November 2024 | 21:28 WIB
Kementerian PANRB Dorong Pencegahan Korupsi Melalui Transformasi Digital
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 15 November 2024 | 13:27 WIB
Kementerian PANRB Dorong ASN Muda Jadi Agen Perubahan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 15 November 2024 | 10:41 WIB
Menteri PANRB dan BPK Sinergikan Tingkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:34 WIB
Kementerian PANRB Percepat Pengisian Jabatan ASN di Masa Transisi Kabinet Merah Putih