Ketua KPU Bali Minta Jajarannya Ikuti Aturan

: Pekerja memindahkan kotak suara berisi logistik Pemilu 2024 ke atas truk pengangkut saat proses pendistribusian di gudang KPU Denpasar, Bali, Senin (12/2/2024). KPU Denpasar mendistribusikan 9.435 kotak suara dan sejumlah logistik Pemilu 2024 lainnya ke 1.887 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 43 desa/kelurahan di Denpasar. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 6 Juli 2024 | 08:11 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 325


Jakarta, InfoPublik - Ketua Komisi Pemilihan (KPU) Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, meminta komisioner maupun jajaran penyelenggara pemilu di Pulau Dewata tidak melakukan hal aneh-aneh atau melanggar aturan, buntut dari pemecatan Hasyim Asy’ari sebagai Ketua KPU RI.

“Tadi sudah saya arahkan semua jajaran bekerja dengan baik, patuhi apa yang ada, totalitas ikuti aturan, tidak boleh bertindak aneh-aneh,” kata Lidartawan usai peluncuran maskot Pilkada Bali di Denpasar, seperti dilansir ANTARA, Jumat (5/7/2024).

Diketahui, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DDKPP) pada Rabu (3/7/2024), resmi menyatakan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari melakukan pelanggaran etik atas dugaan pelecehan seksual terhadap anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag berinisial CAT.

Lidartawan mengatakan, hal tersebut adalah masalah personal, namun sejauh ini di tubuh KPU Bali dan jajaran tidak ada permasalahan yang meragukan kredibilitas mereka.

“Saya tidak boleh memastikan (tidak terjadi hal serupa) itu personal, tapi kami semua sudah buktikan di Bali sama sekali tidak ada laporan aduan, artinya kredibilitas penyelenggara bisa diacungi jempol,” ujarnya.

Lidartawan ingin jajarannya bekerja menyelenggarakan pemilihan umum dengan baik, sebab itu yang dinilai masyarakat dari lembaga KPU, meskipun harus ia akui kepercayaan masyarakat terhadap KPU goyah dengan adanya kasus pelecehan tersebut.

Sampai saat ini, Lidartawan memastikan tahapan Pilkada Serentak 2024 di Bali tetap dikerjakan jajarannya sesuai aturan tanpa terpengaruh dengan pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ary.

Menurut Lidartawan, KPU Bali juga memastikan tidak terganggu meski pagi tadi kedatangan karangan bunga dari kelompok mahasiswa yang mengucapkan selamat atas dipecatnya Ketua KPU RI.

Lidartawan menegaskan, mereka terbuka atas segala aspirasi, bahkan menyadari ada lebih banyak lagi tanggapan miring di media sosial.

Untuk mempertegas bahwa KPU Bali serius menjalankan tugas bukan melakukan hal yang melanggar, Lidartawan mengatakan mereka tetap meluncurkan maskot pilkada. 

Padahal, rencananya mereka mendatangkan komisioner KPU RI Idham Holik namun ia tidak bisa datang karena terkendala penuhnya penerbangan.

“KPU RI tidak hadir hari ini coba suruh Pak Penjabat Gubernur Bali menambah penerbangan karena satu pun tidak tersisa, Pak Idham mau ke sini tapi habis total, saya minta teman-teman sekretariat mundurkan acara tapi dari mereka tidak bisa,” ucapnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 30 September 2024 | 19:03 WIB
Polri Wajibkan Tes Kesehatan Personel Pengamanan Pilkada 2024
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 30 September 2024 | 16:15 WIB
Bawaslu: Kampanye Kotak Kosong Boleh, Asal tidak Gunakan Fasilitas Negara