Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 29 Juni 2022 | 20:27 WIB - Redaktur: Untung S - 520
Jakarta, InfoPublik - Tiga pimpinan coast guard di negara Asia Tenggara memiliki pandangan yang sama tentangnya keamanan maritim di Laut Sulu dan Sulawesi dari ancaman kejahatan maritim.
Hal itu terungkap saat tiga pimpinan coast guard yaitu Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia, Pengarah Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) Laksamana Dato' Mohammad Zubil bin Mat Som, dan Komandan Philippine Coast Guard (PGC) Laksamana Artemio M. Abu melakukan pertemuan trilateral coast guard di Manila Filipina.
Ketiganya juga sepakat untuk meningkatkan kapasitas kerjasama melalui penentuan point of contact dalam pertukaran informasi, merencanakan coast guard coordinated patroli dan pelatihan bersama untuk peningkatan kapasitas personel.
Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik.id, Rabu (29/6/2022), mengungkapkan, pertemuan trilateral kepala coast guard ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan pertemuan ke-7 contact group on Sulu and Celebes Sea Regional Meeting yang membahas tentang isu keamanan maritim di seputar Laut Sulu dan Sulawesi.
Sebagaimana diketahui, bahwa Laut Sulu dan Sulawesi merupakan wilayah perairan yang menjadi batas dari ketiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Philipina.
Pada kesempatan tersebut juga kepala Bakamla RI Aan Kurnia menyampaikan undangan untuk menghadiri Head of ASEAN Coast Guard meeting yang rencana dilaksanakan pada akhir tahun.
"Kami mengundang Admiral Zubil dan Admiral Artemio untuk dapat hadir dalam pertemua tersebut," ucap Aan Kurnia.
Kabakamla RI mengharapkan kepala coast guard negara ASEAN memiliki kesepahaman dan saling percaya dalam mewujudkan keamanan maritim di kawasan. Undangan tersebut mendapat sambutan positif dari kedua kepala coast guard.
Sumber Foto: Humas Bakamla
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id
