Presiden: Pemerintah Komitmen Lanjutkan Kebijakan Satu Peta

:


Oleh Taofiq Rauf, Rabu, 20 Oktober 2021 | 09:17 WIB - Redaktur: Untung S - 294


Bogor, InfoPublik – Data adalah kekuatan baru di dunia. Negara yang kuat dan maju adalah negara yang menguasai data, informasi, dan teknologi geospasial.

Hal ini ditegaskan Presiden Joko Widodo saat puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Badan Informasi Geospasial (BIG) sekaligus peringatan Hari Informasi Geospasial (HIG) 2021 yang digelar di Sentul, Bogor, Selasa, 19 Oktober 2021.

“Karena itulah Informasi Geospasial (IG) sangat penting, agar kita bisa memetakan secara akurat sumber daya alam (SDA), lingkungan, maupun mineral yang dimiliki. Kedaulatan data geospasial yang akurat dan lengkap sangat kita perlukan untuk mengambil keputusan dan mempercepat penataan ruang,” kata ujar Kepala Negara.

IG dikatakan Presiden juga berguna untuk menyelesaikan tumpang tindih perizinan, memperbaiki iklim investasi, dan peningkatan perekonomian nasional. Maka, ketersediaan IG yang berkualitas harus dipercepat.

Pada kesempatan ini, Presiden menyampaikan komitmen pemerintah untuk melanjutkan Kebijakan Satu Peta (KSP). Dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang survei dan pemetaan guna menyukseskan KSP.

SDM yang unggul dan kompeten akan sangat mendukung percepatan penyediaan peta dasar skala besar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, perlu juga dilakukan perluasan jangkauan layanan IG di daerah untuk mendorong inovasi pemanfaatan data.

“Saya yakin, dengan dukungan dan sinergi yang kuat dari semua pihak, kita dapat mewujudkan satu peta, satu data, untuk menuju Indonesia emas,” tutup Kepala Negara.

Harapan Presiden sesuai dengan tema perayaan HUT ke-52 BIG dan peringatan HIG 2021, yaitu `Satu peta Satu Data Menuju Indonesia Emas. Tema ini diambil untuk meneguhkan komitmen Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai penyelenggara IG di Indonesia.

“BIG selalu berupaya mewujudkan penyelenggaraan IG yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan juga satu geoportal. Hal ini dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan negara menuju terwujudnya cita-cita kita, yaitu Indonesia Emas di 2045,” terang Kepala BIG Muh Aris Marfai.

Aris menjelaskan, peringatan HIG tahun ini merupakan salah satu cara untuk mendorong dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian kita semua akan pentingnya penggunaan IG yang sahih dan akurat. IG tidak lagi bisa dipisahkan dari perencanaan dan proses pembangunan nasional serta pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sudah kita lihat dan sadari, bahwa pembangunan nasional yang tidak mengacu pada IG yang baik, akurat, dan mutakhir, berakibat pada berbagai masalah di lapangan. Sehingga pelaksanaan pembangunan nasional menjadi tidak efisisen, tidak efektif, dan menghambat petumbuhan perekonomian nasional di masa depan,” imbuh Aris.

Berbagai rangkaian acara digelar untuk memeriahkan perayaan HIG 2021 dan HUT ke-52 BIG. Mulai dari sosialisasi, talskhow, webinar, dialog, seminar geomatika, peluncuran BIG BerAKHLAK, partisipasi dalam UNGGIM-AP, penyerahan arsip statis BIG ke ANRI, pemberian penghargaan, dan juga penyerahan sertifikat manajemen mutu dan sistem manajemen antipenyuapan.

Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan peluncuran peraturan perundang-undangan amanat UU Cipta Kerja dan assessment centre di Leuwiliang. Ada pula pelaksanaan festival dan kompetisi, antara lain lomba gambar peta untuk anak, Festival Geomaritime, Indonesian Geospatial Challenge, kompetisi pemanfaatan aplikasi Peta Kita serta Bhumandala Award.

Tidak ketinggalan kegiatan yang bersifat sosial dan olahraga, tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Kegiatan yang dimaksud di antaranya donor darah, tes urine bekerjasama dengan BNN, layanan kesehatan gratis, santunan pendidikan, santunan sembako, Jumat berkah, bazar online, kunjungan kepada mantan kepala BIG, virtual run dan virtual ride, Geospatial Soccer Competition, tenis meja, bulu tangkis, serta e-sport. (NIN/MN)