Indonesia Menandatangani Kerja Sama KSST dengan Colombo Plan

:


Oleh Untung S, Selasa, 4 Mei 2021 | 22:51 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K


Jakarta, InfoPublik - Indonesia berkomitmen kuat untuk berkontribusi pada pembangunan global, terutama dalam pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

Salah satu perwujudan komitmen tersebut adalah melalui pelaksanaan program dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) bersama Colombo Plan.

Dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Selasa (4/5/2021) seperti dilansir laman setneg.go.id, Colombo Plan merupakan salah satu mitra pembangunan penting dalam pelaksanaan program KSST Indonesia.

Sejak 2010, Indonesia dan Colombo Plan telah menyelenggarakan 17 program peningkatan kapasitas dengan penerima manfaat sebanyak 191 orang dari 19 negara.

Melalui program-program tersebut, Indonesia telah berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengatasi isu-isu pembangunan dengan negara anggota Colombo Plan.

Dalam rangka memperkuat komitmen pelaksanaan KSST, Pemerintah Indonesia (Pemri), dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Colombo Plan melaksanakan penandatanganan Arrangement between the Ministry of State Secretariat of the Republic of Indonesia and the Colombo Plan Secretariat on South-South and Triangular Cooperation Programmes pada Selasa (4/5/2021) secara virtual.

Pemerintah Indonesia dalam hal ini diwakili Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama, dan Colombo Plan diwakili oleh Sekretaris Jenderal Colombo Plan, Dr. Phan Kieu Thu.

Perjanjian tersebut akan menjadi dasar pelaksanaan KSST antara Pemerintah Indonesia dan Colombo Plan untuk periode 2021 sampai 2023.

Dalam sambutannya, Setya Utama menyampaikan bahwa dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama tersebut, kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Colombo Plan Secretariat dalam menyelenggarakan program KSST akan semakin kuat.

“Indonesia akan terus berkomitmen dalam mencapai Agenda Pembangunan Berkelanjutan, memajukan pembangunan global, dan berbagi pengalaman serta pengetahuan dengan negara anggota Colombo Plan melalui program KSST,” kata Setya Utama.

Sedangkan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Sri Lanka, I Gusti Ngurah Adiyasa, menyatakan bahwa selama 70 tahun, Colombo Plan telah memberikan bantuan bagi negara anggotanya dengan berbagi praktik baik di berbagai bidang untuk mendukung perwujudan penyusunan kebijakan dan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Saya harap Colombo Plan terus melanjutkan perannya dalam memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antarnegara anggota untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan pembangunan,” harapnya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Colombo Plan, Phan Kieu Thu, menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas kontribusi aktif dalam setiap pelaksanaan program KSST selama ini, terutama dalam masa pandemi sampai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dimaksud.

“KSST merupakan wadah untuk bertukar gagasan dan solusi atas tantangan pembangunan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang,” ujar Phan Kieu Thu.

Pada kesempatan tersebut, para pejabat dan perwakilan dari beberapa instansi pelaku KSST turut hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama, yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dan Badan Narkotika Nasional.

(Foto: BKLTN-Humas Kemensetneg)