:
Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 19 Oktober 2016 | 09:01 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) memberikan Anugerah Komunikasi Indonesia (AKI) kepada penggiat Komunikasi Publik dan Lembaga Komunikasi Publik di Kota Makassar, Rabu (12/10).
Penerima AKI 2016 yaitu Ramses Ohee, Kategori Pegiat Komunikasi Publik Bidang Komunikasi Kebangsaan dari Papua, Prof Hendra Gunawan Kategori Pegiat Komunikasi Publik Bidang Komunikasi Pendidikan dari Kota Bandung, Edi Fadhil, Kategori Pegiat Komunikasi Publik Bidang Komunikasi Sosial dari Kota Banda Aceh, Prof Yusni Sabi, Kategori Pegiat Komunikasi Publik Bidang Komunikasi Perdamaian dari Kota Banda Aceh.
Sedangkan lembaga penerima AKI 2016, adalah SLOKA INSTITUTE, Kategori Lembaga Komunikasi Publik Bidang Komunikasi Pemberdayaan dari Kota Denpasar, RUANG ANTARA Kategori Lembaga Komunikasi Publik Bidang Literasi Media dari Kota Makkassar dan KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM) MEKARJAYA, Kategori Lembaga Komunikasi Publik Bidang Komunikasi Sosial dari Kota Bandung.
Menurut Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti, pemberian penghargaan ini sangat penting, lantaran komunikasi merupakan interaksi seseorang untuk menyampaikan pesan. Proses tersebut akan memberi manfaat, jika pesannya informatif, edukatif, dan layak, serta disampaikan secara benar.
"Saat ini, kemajuan teknologi komunikasi dan informatika, tidak serta merta membuat masyarakat menjadi pandai dalam melakukan aktivitas komunikasi. Terbukti, adanya fenomena sosial di masyarakat yang menyebar informasi untuk menghasilkan konflik. Itu terjadi karena tidak berimbangnya informasi,"kata Niken.
Lebih lanjut Niken menjelaskan, para penerima penghargaan tersebut, baik yang perorangan atau lembaga, merupakan orang atau lembaga terpilih yang mampu menyampaikan pesan positif, dan memberi manfaat, inspirasi, serta kegiatan komunikasi lainnya, bagi orang dan lingkungan di sekitarnya.
"Jadi, AKI ini, merupakan stimulus untuk membangkitkan semangat diseminasi informasi yang cerdas dan berkualitas melalui media di ruang publik. Tujuan utamanya juga, bisa berimplementasi agar stabilitas sosial terjaga," kata Rosita.