:
Oleh Eko Budiono, Jumat, 14 Oktober 2016 | 12:50 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 482
Jakarta, InfoPublik - Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta mengimbau seluruh tim sukses pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta melakukan kampanye secara damai.
“Kami harapkan selama masa kampanye yang akan dimulai 28 Oktober mendatang, tidak terjadi pelanggaran oleh seluruh pasangan calon gubernur DKI Jakarta,” kata komisoner Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri di Hotel Grand Cemara, Kamis (13/10).
Menurut Jufri, saat ini pihaknya fokus untuk menciptakan tahapan pilkada yang jujur dan demokratis. “Secara umum kami tidak bersikap pasif dalam mengawasi tahapan pilkada, dan sudah 20 perguruan tinggi baik swasta dan negeri kami ajak untuk mengawasi pilkada di Jakarta,” ungkapnya.
Ia menegaskan pihaknya masih belum dapat menindaklanjuti dugaan pelanggaran kampanye oleh para bakal calon gubernur. “Memang tidak ada yang dilanggar oleh para bakal calon gubernur DKI Jakarta, karena masa kampanye masih belum dimulai. Secara hukum juga tidak ada yang dilanggar,” katanya.
Sedangkan Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta Syafii Mufid berharap tidak ada kampanye yang menghujat atau merendahkan para calon gubernur.
“Kami terus melakukan dialog secara intensif dengan para pemuka agama di Jakarta, agar situasi tetap kondusif,” katanya.
Menurut Syafii, sejauh ini indeks kerukunan umat beragama di Jakarta masih di bawah angka lima. “Tentu butuh waktu yang lama untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama,” katanya.
Pilkada DKI Jakarta yang akan berlangsung 15 Februari 2017 akan diikuti oleh tiga pasang calon yakni pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, serta Anies Baswedan -Sandiaga Uno.