:
Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 1 Juli 2016 | 12:46 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pertahanan memastikan akan membeli satelit militer untuk kepentingan pertahanan negara. Satelit militer tersebut akan diluncurkan pada 2019 mendatang.
Pembelian satelit sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Sekretariat Negara. Menurut Menhan Ryamizard Ryacudu, Pembelian satelit militer telah melakukan kerjasama dengan Airbus sudah setahun lalu.
"Satelit militer ini untuk kepentingan pertahanan negara. Karena rahasia, jadi tidak boleh campur dengan satelit yang ada. Kalau kita lihat satelit BRI, kepentingannya untuk umum. Dimana-mana satelit militer untuk kepentingan rahasia," kata Menhan saat ditemui usai melepas Mudik Lebaran Keluarga Besar Kemhan di Jakarta, Jumat (1/7).
Dua tahun lalu, rencana pembelian satelit akan dimasukkan dalam program anggaran 2014, saat itu masa Menteri Purnomo Yusgiantoro dan Komisi I DPR yang merupakan mitra kerja Kemhan pun mendukung penuh niat pemerintah untuk segera mengembangkan sistem pertahanan cyber dan memiliki satelit khusus untuk kepentingan pertahanan, keamanan, intelijen dan luar negeri.
Peningkatan sistem pertahanan negara ini merupakan salah satu butir rekomendasi hasil rapat antara Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, Lembaga Sandi Negara, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait kasus penyadapan Australia terhadap para pejabat tinggi RI.