:
Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 8 April 2016 | 13:10 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 562
Jakarta, InfoPublik - Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) dipercaya sebagai penyelenggara Conseil International du Sport Militaire (CISM) Asia Meeting ke-4 yang akan dilaksanakan pada 10 - 15 April 2016, di Hotel Discovery Kartika Plaza Kuta Bali.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo direncanakan membuka acara tersebut pada 11 April 2016. Demikian disampaikan Sekretaris Umum KOMI Kolonel Kes Yulianto selaku Ketua Panitia Penyelenggara CISM Asia Meeting didampingi Danrem 163/WSA Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa saat memimpin rapat koordinasi Panitia di Makodam IX/Udayana, Kamis (7/4/).
Menurutnya, saat ini Indonesia telah menjadi pelopor di Kawasan Asia Tenggara dan Oceania, untuk itulah negara-negara Asia pada Forum CISM GA (General Assembly) ke-70 di Kuwait meminta Indonesia untuk menjadi pelaksana dan tuan rumah CISM Asia Meeting ke-4 tahun 2016.
“Hal tersebut menjadi keinginan bersama yang disampaikan ulang di Forum Congress CISM pada CISM WMG di Korea Selatan tahun 2015. CISM Asia Meeting merupakan forum tertinggi bagi negara-negara anggotanya dalam pelaksanaan koordinasi pembuatan perencanaan, pelaporan dan menyatukan persepsi untuk memperjuangkan kepentingan bersama anggota CISM Asia di forum CISM GA berikutnya,” kata Yulianto.
Ia juga menyampaikan CISM merupakan salah satu organisasi militer dunia yang bergerak di bidang kegiatan Sosial dan Olahraga yang berkedudukan di Brussel, Belgia dengan beranggotakan sebanyak 134 negara. CISM melaksanakan visinya yang utama untuk meningkatkan stabilitas keamanan dan perdamaian dunia melalui slogannya “Friendship Through Sport” dan “Game For Peace”. “Indonesia telah menjadi anggota CISM yang ke-133 sejak tanggal 14 April 2010/ Keanggotaan Indonesia di CISM diharapkan untuk dapat memelopori gerakan perdamaian dan persahabatan negara-negara di kawasan Oceania melalui organisasi CISM,” ujarnya.
Indonesia telah beberapa kali menjadi pelaksana atau tuan rumah kegiatan CISM, diantaranya adalah Asia Military Parachuting Championship pertama di Jakarta tahun 2012, General Assembly ke-68 tahun 2013 di Jakarta, CISM World Military Parachuting Championship ke-38 di Solo. Indonesia juga telah mengikuti berbagai kegiatan CISM di luar negeri, yaitu CISM World Cadet Games pertama di Turki tahun 2010 dan kedua di Ecuador tahun 2014, CISM World Military Games ke-5 di Brasil tahun 2011, CISM World Military Parachuting Championship ke-37 di China tahun 2013, dan CISM World Military Games ke-6 di Korea Selatan tahun 2015.
Menurutnya, keaktifan Indonesia dalam berbagai kegiatan CISM telah membuktikan bahwa Indonesia diterima dan terbukti sangat eksis di organisasi negara-negara sediunia. Bagi TNI, CISM merupakan media untuk diplomasi terbuka, CISM merupakan bentuk baru Operasi TNI dalam OMSP untuk menciptakan kondisi damai, dan CISM menjadi media bagi TNI dalam berperan serta meningkatkan prestasi nasional di bidang olahraga.
“Sampai saat ini panitia sudah memastikan CISM Asia Meeting ke-4 akan diikuti oleh 84 Peserta dari 28 negara yaitu : Afghanistan, Bahrain, Bangladesh, Indonesia, India, Iran, Iraq, Jordania, Kazakhstan, Korea Selatan, Korea Utara, Kuwait, Kyrgystan, Lebanon, Mongolia, Oman, Pakistan, Palestine, Phillipines, Qatar, Saudi Arabia, Sri Lanka, Syrian Arab, Thailand, United Arab Emirates, Uzbekistan, Vietnam dan Yemen,” pungkas Yulianto.
Sementara itu, Danrem 163/WSA Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa pada kesempatan rapat koordinasi tersebut juga mengingatkan kepada seluruh panitia baik dari unsur TNI, Pemda dan pihak hotel yang dijadikan tempat penyelenggaraan agar melaksanakan tugas dengan baik sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing, agar pelaksanaanya dapat berjalan dengan sukses.
“Ini merupakan kepercayaan bagi TNI, dipercaya sebagai tuan rumah, adakan koordinasi dengan baik, kenali tugas dan tanggung jawab masing-masing siapa berbuat apa, dan tugas-tugas harus dibagi habis, ini membawa nama baik TNI, bangsa dan Negara, ini tugas kita bersama,” tegasnya.