Menaker: Keberadaan Aplikasi Online Tidak Terhindarkan

:


Oleh H. A. Azwar, Selasa, 22 Maret 2016 | 19:38 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 463


Jakarta, InfoPublik - Masyarakat Indonesia baru saja dikejutkan dengan aksi demontrasi yang dilakukan oleh sopir moda transportasi di beberapa tempat di Ibu Kota Jakarta.

Aksi tersebut ditenggarai akibat dari persaingan bisnis yang semakin ketat, antara industri yang menggunakan sistem online dan industri konvensional. Aksi demonstrasi terhadap moda angkutan online yang sempat diwarnai sejumlah aksi anarkhis itu pun mendapat tanggapan dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri. "Aksi demo ini merupakan aspirasi dari masyarakat. Yang penting adalah tidak anarkis," kata Menaker di Jakarta, Selasa (22/3).

Menurut Menaker, munculnya bisnis berbasis aplikasi online memang tak terhindarkan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan peradaban manusia. Namun, perkembangan teknologi yang sedemikian pesat juga harus memperhatikan industri konvensional yang belum menerapkan aplikasi online sebagai bagian dari usahanya.

"Aplikasi online adalah perkembangan dunia yang tidak bisa ditolak. Maka, masyarakat juga harus mengikuti perkembangan dunia yang semakin kompetitif. Tapi, jangan lupakan juga industri konvensional," ujar Menaker.

Ia pun mengingatkan, implementasi sistem teknologi dan informasi ke dalam dunia industri menjadi sebuah kewajaran dewasa ini. “Hal tersebut merupakan langkah dari industri bersangkutan agar lebih kompetitif,” tuturnya.

Dijelaskannya, terus berkembangnya teknologi dan informasi, harus diimbangi dengan perkembangan industri dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan begitu, dampak dari implementasi teknologi dan informasi dalam dunia industri akan bisa dikelola dengan baik, sehingga dampak negatifnya pun dapat diantisispasi.

"Tetapi, dampak-dampak negatif yang muncul itu yang harus dapat diantisipasi dengan baik oleh pemerintah dan pengusaha. Perkembangan industri yang modern semakin kompetitif, maka SDM juga harus lebih kompetitif," jelas Menaker.

Dikatakan Hanif, bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi SDM tersebut adalah melalui pelatihan kerja. Dengan adanya SDM yang kompetitif, dampak negatif dari persaingan bisnis akan dapat diminimalisir.

"Dengan peningkatan kualitas SDM yang kompetitif, maka setiap perkembangan di dunia industri yang kompetitif akan berdampak baik dan positif," tukas Hanif.