:
Oleh Masfardi, Kamis, 17 Maret 2016 | 14:13 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 186
Jakarta, InfoPublik - DPR mengapresiasi diangkatnya Irjenpol Tito Karnavian menjadi kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
Diakui Tito secara angkatan sangat muda yakni angkatan 1987, tapi dia memiliki pengalaman teknis di lapangan yang cukup baik karena pernah menjadi Kepala Densus 88.
“Dipastikan Tito tidak mengalami kesulitan dalam memimpin lembaga tersebut, karena dia memiliki kompetensi teknis, karenanya penempatan menjadi kepala BNPT merupakan langkah yang tepat dan memiliki prestasi secara akademik dan tidak memiliki problem dengan angkatan dibawah dan diatasnya dan itu boleh jadi jalan tengah, sehingga mampu memperkuat penangan teroris di Indonesia,” kata anggota Komisi III DPR RI M Naser Jamil di Jakarta, Kamis (17/3).
Selama ini menurutnya peran BNPT kurang didengar sepak terjangnya dalam penanganan teroris, hal itu karena BNPT tidak hanya merupakan koordinator penanganan teroris, tapi juga memiliki tugas merehab dari korban teroris tersebut.
Artinya kata Naser Jamil, BNPT tidak bisa bekerja sendiri, sama halnya dengan BNN. BNPT harus bekerjasama dengan lembaga terkait dan lembaga politik lain yang memiliki kepentingan politik di negara ini.
Kinerja terbaik BNPT selalu ditunggu publik, alasannya kata dia, yang kita hadapi teroris bukan masyarakat.
Kompetensi teknis yang dimiliki Tito meskipun ia masih muda, menurutnya menjadi bekal yang cukup untuk memimpin BNPT. Selain itu, koordinasi antara BNPT dengan Polri dan TNI sangat penting karena institusi ini memiliki pasukan yang handal dan teruji.