Panglima TNI: Waspadai Adu Domba TNI - Polri

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 16 Maret 2016 | 23:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 613


Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan inti kekuatan bangsa Indonesia adalah TNI dan Polri, namun apabila salah satu dilemahkan maka bangsa Indonesia akan terganggu stabilitas nasionalnya.

"Itu sudah diserang terus-menerus oleh tangan-tangan yang tidak terlihat untuk menghancurkan bangsa kita," kata Gatot pada saat memberi pembekalan di Rakernis Korps Brimob Polri di Aula Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta, Rabu (16/3).

Menurutnya, TNI dan Polri jangan mau di adu domba dan perlu terus meningkatkan kewaspadaan. Terutama untuk terus menjaga kesatuan antara aparat negara.

Jangan sampai ada yang merusak hubungan TNI dan Polri. Kalau TNI dan Polri pecah, maka hancurlah bangsa ini. Tidak ada lagi pilar penyangga keamanan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Konkretnya ancaman tersebut seperti demo anarkis buruh perusahaan, tawuran pelajar dan mahasiswa, penyalahgunaan narkoba, memecah belah TNI-Polri, memecah belah Parpol, rekayasa sosial yang memanfaatkan media,” jelas Panglima TNI.

Semua kejadian itu, menurut Gatot, dirancang dan dikendalikan oleh pihak yang tidak kelihatan dengan memanfaatkan orang dalam, sehingga tanpa disadari bangsa Indonesia sedang menuju kehancuran,” ujar Panglima TNI Gatot Nurmantyo.