:
Oleh Eko Budiono, Kamis, 10 Maret 2016 | 14:54 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 452
Cirebon, InfoPublik - Kepala Bidang Komunikasi Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon Andi Aziz menyatakan sebagian besar masyarakat Kota Cirebon menjalankan sholat gerhana matahari.
Sedangkan masyarakat menengah ke bawah yang tinggal di perdesaan lebih memilih menonton televisi. “Secara umum memang ada perbedaan antara masyarakat yang tinggal di kawasan kota dan di perdesaan dalam melihat peristiwa gerhana matahari,” kata Andi Aziz di kantornya, Kamis (10/3).
Menurut Andi, pihaknya bekerja sama dengan Humas Pemkot Cirebon telah menyosialisasikan gerhana matahari yang terjadi Rabu (9/3) kemarin.
Ia bersyukur warga Cirebon umumnya peduli dengan peristiwa alam tersebut. “ Di kompleks perumahan-perumahan warga kota Cirebon pergi ke masjid sebelum terjadinya peristiwa gerhana matahari,” katanya.
Ia menyatakan meski kota Cirebobn hanya mengalami gerhana matahari sebagian, namun tidak menyurutkan minat masyarakat untuk mengingat kebesaran Allah. “Gerhana matahari termasuk salah satu bukti kebesaran Allah di muka bumi, dan peristiwa tersebut tidak setiap saat terjadi,” tegasnya.
Masyarakat Cirebon, kata Andi, juga memanfaatkan peristiwa gerhana matahari dengan mengunjungi sejumlah obyek wisata seperti Pantai Kajawanan dan Keraton Kanoman.
“Kebetulan juga waktu gerhana matahari tersebut bertepatan dengan hari libur nasional, sehingga masyarakat banyak mengunjungi tempat wisata,” tambahnya.