:
Oleh Masfardi, Jumat, 15 Januari 2016 | 15:29 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 267
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah harus menangani secara tuntas berbagai aliran radikal agar tidak ada lagi aksi teror di Tanah Air.
“Jangan ditangani sebagian-sebagian, itu bagaikan rumput kering yang dipotong atasnya kemudian di saat musim kemarau dilempar dengan korek api langsung menyala membumihanguskan hutan. Dia harus dicabut hingga akarnya, sehingga tidak mudah tersulut oleh api,” Kata Ketua Komisi I DPRI Mahfud Sidiq, Jumat (15/01).
Aliran radikal tang dimaksud terutama yang dipengaruhi oleh faktor luar seperti ISIS. Meski belum dipastikan teror di Sarinah ada kaitannya dengan ISIS, tapi dugaan mengarah ke sana sudah ada.
Menurut Mahfud, sebenarnya apa yang membuat orang mau bergabung dengan gerakan radikal lebih disebabkan ada iming-iming seolah aksi mereka balasannya surga. Idoelogi yang selama ini mengembangkan jihad balasannya surga itu adalah pesona yang selalu dijanjikan untuk mobililisasi massa masuk dalam kelompok radikal.
"Pola meraka mulai diadopsi. ISIS bukan variabel tunggal, masih banyak lainnya yang mempengaruhi tindakan radikalisme. Kita harus menyadari psywar yang berkembang saat ini. Kalau kita ingin mengisolasi masalah ini, baik masyarakat maupun pemerintah harus menangganinya secara bersama," katanya.
