:
Oleh G. Suranto, Jumat, 15 Januari 2016 | 13:52 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 486
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama minta pengamanan di ibukota lebih ketat dan tegas. Jika ada orang yang mencurigakan, harus langsung diambil tindakan pengamanan.
“Kita ini terlalu lunak, kita lihat orang itu takut. Kalau lihat orang mencurigakan suruh orang angkat tangan, itu bukan menghina dia,” katanya di Balai Kota DKI, Jumat (15/1).
Ia menilai terjadinya peristiwa teror bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1), karena lemahnya pihak pengamanan. Dari informasi yang didapat, sebelumnya pelaku sudah dicurigai membawa bom.
“Sudah tahu orang bawa bom, curiga, masih baik-baik, satpam giring ke pos polisi. Orang ini udah enggak bisa digiring, dia sudah bawa bom, bawa senjata,” ucapnya.
Dirinya pun mendukung polisi dan aparat keamanan lainnya untuk menindak tegas pelaku teror dan juga kejahatan lainnya.
“Itu polisi sudah tahu semua kok. Justru kan sudah terlalu lunak ya, karena sudah tahu, tapi tidak ditindak, karena takut apa kata masyarakat, apalagi orang berlindung dibalik agama, seolah-olah kalau ditangkap dia rohani,” katanya.