Presiden Kutuk Keras Pelaku Teror Sarinah

:


Oleh Jhon Rico, Jumat, 15 Januari 2016 | 10:32 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 498


Jakarta, InfoPublik- Presiden Joko Widodo meminta semua pihak tidak berspekulasi apapun sebelum ada ada penjelasan dan penyelidikan polisi terkait ledakan bom di pos polisi depan Gedung Sarinah, Jakarta.

Siapa pelaku teror, menurut Presiden, merupakan wewenang polisi. "Perbuatan ini jelas mengganggu ketenangan publik dan menebar teror kepada warga yang selama ini terjaga," ujar Presiden dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1).

Presiden juga mengutuk keras aksi peledakan bom  yang terjadi  di pos polisi depan Gedung Sarinah, Jakarta. "Apapun motifnya, kita mengutuk perbuatan teror yang mengganggu ketenangan publik dan merusak fasilitas publik," kata Presiden.

Kepada korban ledakan, Presiden menyampaikan belasungkawa kepada korban. "Belasungkawa yang mendalam kepada korban," tutup Jokowi.

Sementara itu, kepolisian masih terus menyelidiki apa penyebab ledakan yang terjadi di pos polisi Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi. "Iya tim langsung meluncur ke sana," kata Iqbal di Jakarta, Kamis (14/1).

Polisi pun belum mengetahui apa penyebab ledakan yang membuat karyawan panik dan berlarian tersebut.

Ledakan diakui menimbulkan suara yang cukup keras. Dua orang warga sipil dan satu anggota polisi pun dikabarkan menjadi korban dalam ledakan tersebut.

Hingga kini polisi masih mensterilkan lokasi tersebut.