:
Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 5 Januari 2016 | 11:59 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 448
Jakarta, InfoPublik - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Yonif 406/CK yang tengah melaksanakan tugas di perbatasan RI-PNG berhasil menemukan lahan ganja.
Penemuan diperoleh berdasarkan informasi Komandan Pos Bompay Lettu Inf Karno dari masyarakat Kampung Bompay bahwa terdapat lahan ganja di pinggir sungai hutan Bompay. Kemudian keesokan harinya anggota Satgas melakukan pengecekan dan menemukan lokasi lahan ganja di Keerom, Papua, Selasa (5/1).
Lokasi lahan tersebut ternyata disamarkan diantara pohon tebu dipinggir anak sungai Keerom dengan koordinat 8785 3225. Hasil yang didapat yaitu 17 batang pohon ganja berukuran 2 sampai 3 meter dan 2 ons ganja kering.
Dansatgas 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya melalui keterangan tertulis, Selasa (5/1) mengungkapkan bahwa seluruh jajaran pos Satgas Yonif 406/CK memiliki tugas untuk mencegah peredaran minuman keras, narkoba dan senjata api serta munisi di wilayah perbatasan RI-PNG.
Tugas tersebut dilaksanakan dengan melakukan sweeping, patroli maupun mencari informasi dari masyarakat yang berkaitan dengan keberadaan miras, narkoba dan senpi.
“Kegiatan tersebut dinilai sangat efektif dilaksanakan, hal ini terbukti pada bulan September 2015 Satgas Yonif 406/CK berhasil mengamankan senjata laras panjang dan munisi tajam sebanyak 30 butir hasil dari kegiatan sweeping yang digelar dan sekarang Satgas berhasil menemukan lahan ganja,” kata Aswin.
Lebih lanjut Aswin mengatakan, peredaran miras dan narkoba di Indonesia semakin banyak dan memprihatinkan. Tidak hanya orang dewasa saja yang mengunakan narkoba, tetapi juga remaja dan anak-anak sudah menjadi pengguna dan mengkonsumsi miras serta narkoba.
Tidak terkecuali di Papua, khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG, peredaran miras dan narkoba di wilayah tersebut sangat tinggi.