Sabtu, 8 Maret 2025 4:30:59

Menkomdigi: Indonesia Harus Bangun Ekosistem Digital yang Kompetitif

: Menkomdigi meutya Hafid dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2025 di Jakarta Selatan (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 30 Januari 2025 | 23:27 WIB - Redaktur: Untung S - 389


Jakarta, InfoPublik – Indonesia harus membangun ekosistem digital yang mandiri dan kompetitif melalui percepatan digitalisasi di berbagai sektor, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan ekonomi digital.

Komitmen pemerintah pada 100 hari pertama kabinet ini ditegaskan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).  

"AI kini menjadi arena kompetisi global. Indonesia tidak bisa hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi harus membangun ekosistem digital yang mandiri dan kompetitif," ujar Menkomdigi.

Meutya menyoroti bagaimana inovasi, strategi, dan kesiapan menghadapi perubahan lebih penting dari pada sekadar besarnya modal investasi.  

Terlebih, Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital, dengan Gross Merchandise Value (GMV) atau nilai total barang dagangan dalam periode tertentu yang diperkirakan mencapai US$90 miliar (sekitar Rp1.462 triliun) pada 2024.

“Dengan strategi yang tepat, kita bisa menjadi pemain utama di Asia Tenggara," tuturnya.  

Menurut Meutya, saat ini pemerintah berfokus pada tiga pilar utama transformasi digital, yakni inklusif, memberdayakan, dan terpercaya.

Inklusif dengan memastikan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dan industri dalam ekosistem digital; Memberdayakan, menekankan teknologi memberikan manfaat nyata dan mendukung pertumbuhan ekonomi, bukan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal seperti judi online atau pinjaman ilegal; dan terpercaya, berfokus pada keamanan data dan kedaulatan digital Indonesia.  

Dia juga menegaskan bahwa tahun ini menjadi momentum penting dalam menyiapkan Indonesia menghadapi bonus demografi 2030, di mana 68 persen populasi berada dalam usia produktif.  

"Ini peluang besar. Kita harus memastikan generasi muda siap bersaing secara global dengan 9 juta talenta digital yang kompeten," tambah dia.

Lebih lanjut Meutya mengatakan, transformasi digital tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Untuk itu Ia mengajak industri, akademisi, media, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem digital yang kuat.  

"Kita harus bergerak bersama, dengan visi yang jelas dan keberanian untuk berinovasi. Masa depan digital Indonesia ada di tangan kita semua," tutup Menkomdigi.

Turut hadir dalam acara itu, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi Edwin Hidayat Abdullah, Deputi I Kantor Komunikasi Kepresidenan Isra Ramli, Executive Chairman B Universe Enggartiasto Lukita, Direktur Utama B Universe Rio Abdurachman, Pemimpin Redaksi BeritaSatu Syukri Rahmatullah, serta perwakilan dari industri digital nasional.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 7 Maret 2025 | 11:52 WIB
Kemkomdigi Dorong Generasi Muda Gali Nilai Kepahlawanan lewat Film