- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 23 April 2025 | 21:56 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid pertemuan dengan Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 6 Maret 2025 | 21:45 WIB - Redaktur: Untung S - 153
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyatakan dukungan terhadap transformasi program transmigrasi yang dicanangkan oleh Kementerian Transmigrasi (Kementrans) melalui langkah digitalisasi.
Hal ini dilakukan dengan pengembangan infrastruktur telekomunikasi, penerapan konsep Desa Digital, serta peningkatan literasi digital bagi warga transmigran, dalam upaya mewujudkan transmigrasi yang lebih modern dan berkelanjutan.
“Kemkomdigi siap mendukung transformasi transmigrasi melalui digitalisasi. Kami ingin memastikan bahwa teknologi dan infrastruktur komunikasi dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam keterangannya terkait pertemuan dengan Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/3/2025).
Meutya berharap dukungan digitalisasi ini akan membawa kawasan transmigrasi dapat berkembang menjadi pusat ekonomi berbasis digital yang berdaya saing
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kemkomdigi akan membantu penyebarluasan informasi mengenai transformasi program transmigrasi melalui berbagai platform media massa dan televisi nasional.
“Kami akan menggaungkan program ini secara luas agar masyarakat memahami manfaatnya. Media memiliki peran penting dalam mempercepat adopsi dan penerimaan program ini oleh masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Kemkomdigi mendorong pengembangan Desa Digital sebagai bagian dari ekosistem Desa Cerdas (Smart Village) agar mampu meningkatkan akses terhadap informasi dan peluang usaha berbasis digital bagi masyarakat di kawasan transmigrasi.
Dari sisi infrastruktur, Kemkomdigi akan memastikan ketersediaan jaringan komunikasi yang memadai di wilayah transmigrasi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto, menyatakan bahwa jaringan 4G telah mencakup sebagian besar wilayah Indonesia. Namun, masih ada tantangan dalam menyediakan kapasitas jaringan yang optimal di beberapa daerah.
“Kami akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan infrastruktur telekomunikasi di kawasan transmigrasi dapat terpenuhi dengan baik,” jelas Wayan.
Sedangkan dalam aspek literasi digital, Kemkomdigi melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) akan menyediakan program kewirausahaan digital bagi masyarakat transmigran, khususnya perempuan.
“Kami ingin memastikan bahwa perempuan di kawasan transmigrasi juga mendapatkan kesempatan untuk berdaya melalui keterampilan digital, sehingga ekonomi keluarga dapat tumbuh secara berkelanjutan,” kata Kepala BPSDM Kemkomdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto.
Sebagai penutup, Menkomdigi juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merealisasikan program ini.
“Kolaborasi antara Kemkomdigi, Kementrans, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mempercepat keberhasilan transformasi transmigrasi. Dengan pendekatan berbasis digital, kami yakin program ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Meutya Hafid.
Sekedar informasi, program transformasi transmigrasi ini dirancang untuk mengatasi tantangan lama dalam pelaksanaan transmigrasi, yang sebelumnya lebih berfokus pada pemindahan penduduk tanpa dukungan infrastruktur yang memadai.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah program Transmigrasi Patriot, yang bertujuan menciptakan sumber daya manusia unggul dan tangguh melalui pembangunan sekolah-sekolah lokal di kawasan transmigrasi bekerja sama dengan universitas nasional.