BINA Diskon 2024 Targetkan Rp22 Triliun, Dorong Konsumsi Produk Lokal Jelang Nataru

: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam acara Opening Ceremony Peluncuran Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024 di Sarinah, Jakarta, Jumat (20/12/2024). Foto: Ismadi Amrin/InfoPublik


Oleh Isma, Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:58 WIB - Redaktur: Untung S - 87


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah meluncurkan Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024 untuk mendorong konsumsi domestik dan memperkuat pasar dalam negeri dengan mempromosikan produk lokal. Program yang berlangsung selama 10 hari, dari 20 hingga 29 Desember 2024, ini menawarkan berbagai diskon menarik di pusat-pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, secara resmi membuka program BINA Diskon 2024 di Sarinah, Jakarta, pada Jumat (20/12/2024). Beliau menekankan bahwa program ini berfokus pada produk-produk Indonesia, termasuk produk UMKM, dan berkontribusi pada penghematan devisa.

“Diskon ini 10 hari, tadi disampaikan ada 80 ribu gerai, dan hampir seluruhnya mayoritas adalah produk Indonesia, produk UMKM. Jadi kegiatan ini termasuk kegiatan yang di ekonomi kita kategorikan sebagai penghematan devisa, belanja di Indonesia saja,” tutur Menko Airlangga.

Program BINA Diskon 2024 hadir di momentum yang tepat, menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), dengan tujuan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2024. Kinerja perekonomian Indonesia hingga triwulan III-2024 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 5,03 persen/% (ctc), dengan kontribusi terbesar berasal dari Konsumsi Rumah Tangga sebesar 53,08%, yang tumbuh 4,91% (yoy). Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang dirilis Bank Indonesia pada November 2024 juga berada di level optimis, yaitu 125,9, meningkat dari 121,1 pada bulan sebelumnya.

Selain di pusat-pusat perbelanjaan, di Jakarta juga diadakan “Pasar Malam Bina” yang secara khusus mempromosikan produk-produk UMKM unggulan. Hal ini semakin memperkuat upaya pemerintah dalam mendorong belanja produk dalam negeri.

Pemerintah menargetkan nilai transaksi sebesar Rp22 triliun selama BINA Diskon 2024. Menko Airlangga juga menyinggung target Harbolnas sebelumnya yang berkisar antara Rp35 triliun hingga Rp40 triliun. “Nanti akan dihitung di tanggal 29, mudah-mudahan dengan dua program ini kita bisa mencapai Rp50 triliun di bulan Desember,” harapnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari Januari hingga Oktober 2024 mencapai 11,6 juta kunjungan, tumbuh 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan adanya program BINA yang berkelanjutan, Indonesia diharapkan dapat menjadi destinasi belanja menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Menko Airlangga juga menegaskan bahwa kontribusi besar dari konsumsi rumah tangga memberikan resiliensi yang kuat bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah akan terus berupaya menjaga daya beli masyarakat melalui berbagai Paket Stimulus Ekonomi. “Jadi dengan berbagai paket yang diberikan diharapkan menunjang daya beli dan ini bisa menjadi pendorong konsumsi dan tentunya pertumbuhan ekonomi di akhir tahun dan juga di awal kuartal pertama 2025,” pungkasnya.