Mendag Budi Komitmen Perkuat Daya Saing Produk UMKM

: Mendag Budi dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Manado, Sulawesi Utara, Jumat (13/12/2024)/ foto: Humas Kemendag


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 13 Desember 2024 | 23:02 WIB - Redaktur: Untung S - 95


Jakarta, infoPublik – Menteri Perdagangan Budi Santoso secara khusus mengunjungi gerai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) oleh-oleh Gerai Waesa di Manado, kunjungan ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk UMKM agar dapat menembus pasar ekspor.

“Kemendag mempunyai berbagai program untuk memperkuat daya saing produk UMKM sehingga mampu menembus pasar ekspor. Beberapa di antaranya melalui program perluasan pasar dan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor,” ujar Mendag Budi dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Manado, Sulawesi Utara, Jumat (13/12/2024).

Gerai Waesa Manado adalah tempat penjualan oleh-oleh khas Sulawesi Utara yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado. Selain menjual produk, Gerai Waesa menyediakan jasa fotografi produk UMKM. Jenis produk yang dijual di Gerai Waesa meliputi aneka sambal, aneka keripik olahan, aneka kue, kriya, dan fesyen. Salah satu produk UMKM di Gerai Waesa, yaitu keripik kelapa merek Badonci, berhasil menembus pasar Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai senilai USD 3 juta. 

Mendag Budi Santoso mengatakan, untuk memperluas akses pasar, Kemendag memiliki berbagai program promosi untuk UMKM. Beberapa di antaranya dengan upaya promosi produk unggulan melalui pameran seperti Pangan Nusa, UMKM Pangan Award, dan Trade Ekspor Indonesia dengan koordinasi melalui Dinas Perdagangan provinsi, kota, serta kabupaten. Selain itu, Kemendag memiliki perwakilan perdagangan di luar negeri yang akan membantu memperkenalkan produk UMKM ke negara mitra dagang. Di antaranya dengan memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengikuti kegiatan penjajakan kerja sana bisnis (business matching).

Untuk peningkatan daya saing, lanjut Mendag Budi Santoso, program Peningkatan UMKM BISA Ekspor bertujuan untuk mendorong semakin banyak pelaku usaha kelas UMKM yang mampu merambah pasar ekspor. Program ini diwujudkan, antara lain, melalui bantuan pelatihan desain, manajemen, dan promosi.

“Kami harap, melalui berbagai program tersebut, produk UMKM semakin berdaya saing dan mampu menembus pasar ekspor,” pungkas Mendag Budi Santoso.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 13 Desember 2024 | 23:08 WIB
Mendag Budi Santoso Pastikan Indonesia Timur Siap Sambut Nataru
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 12 Desember 2024 | 23:30 WIB
Dukung Harbolnas 12.12, Mendag Budi Santoso Live Shopping Produk Lokal
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 12 Desember 2024 | 22:08 WIB
Sektor Perdagangan Siap Dukung Upaya Mewujudkan Ketahanan Energi Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 08:00 WIB
Mendag Resmikan RCEP Support Unit, Tonggak Baru Perkuat Integrasi Ekonomi Kawasan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 21:43 WIB
Harbolnas 2024 Siap Dongkrak Penjualan UMKM, Targetkan Rp40 Triliun
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 21:36 WIB
Pertamina Mampu Tingkatkan Kualitas UMKM, Berhasil Raih Penghargaan dari Markplus
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 21:30 WIB
Wamendag: Ciptakan Ekosistem Modest Fesyen Inklusif, Inovatif, dan Berkelanjutan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 21:24 WIB
KADI Inisiasi Penyelidikan Antidumping terhadap Impor Produk Polypropylene Homopolymer