Harbolnas 2024 Siap Dongkrak Penjualan UMKM, Targetkan Rp40 Triliun

Jakarta, InfoPublik – Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 resmi dibuka di Main Atrium, The Park Pejaten, dengan semangat baru dan target ambisius. Acara yang kini memasuki tahun ke-13 ini kembali menjadi momentum penting bagi perekonomian digital Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Jumat (6/12/2024) menegaskan bahwa Harbolnas bukan sekadar ajang diskon, melainkan katalis utama bagi pertumbuhan ekonomi digital dan e-commerce.

“Pada 2023, sektor digital tumbuh 13% dengan nilai mencapai USD 80 miliar, yang sebagian besar didominasi oleh e-commerce sebesar USD 65 miliar. Ini menunjukkan daya beli masyarakat tetap kuat, terutama untuk produk FMCG dan barang teknologi,” ujar Airlangga.

Ia pun menyoroti kontribusi Harbolnas terhadap sektor pariwisata, terutama dalam penjualan tiket dan promosi liburan Natal serta Tahun Baru. “Tidak ada liburan tanpa belanja, dan tidak ada belanja tanpa liburan. Harbolnas mengintegrasikan keduanya untuk mendukung sektor pariwisata,” tambahnya.

Harbolnas tahun ini mendapat dukungan dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, serta Kementerian Pariwisata. Dukungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui kolaborasi lintas sektor.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, menjelaskan bahwa Harbolnas 2024 berlangsung selama tujuh hari, lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya. “Tahun lalu, nilai penjualan Harbolnas mencapai Rp25,7 triliun, meningkat dari Rp22,7 triliun pada tahun sebelumnya. Tahun ini, kami optimis nilai penjualan bisa mencapai Rp40 triliun,” ujarnya.

Hilmi juga mengajak masyarakat untuk mendukung UMKM dengan membeli produk lokal. “Mari membeli dan memakai produk kita sendiri untuk kesejahteraan bersama,” imbuhnya.

Semangat Harbolnas: Belanja Lokal, Bangga Nasional

Harbolnas 2024 akan dilanjutkan dengan program Bina #BelanjadiIndonesiaAja pada 20—29 Desember, yang menghadirkan kampanye EPIC Sale (Every Purchase Is Cheap). Dalam program ini, sebanyak 80.000 outlet menawarkan diskon besar-besaran, bekerja sama dengan perbankan dan pelaku usaha lainnya.

Plt. Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Molly Prabawaty, menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung selama Harbolnas. Penyedia logistik meningkatkan kapasitas operasional dengan menambah armada dan personel untuk memastikan pengiriman cepat dan tepat waktu, termasuk memberikan promosi seperti diskon hingga gratis ongkir. Operator telekomunikasi juga memperkuat jaringan dan bandwidth untuk mengatasi lonjakan trafik, sementara platform e-commerce mengoptimalkan aplikasi agar lebih responsif.

“Harapan kami, Harbolnas dan program lanjutan ini akan mendongkrak daya beli konsumen serta memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal keempat,” kata Airlangga menutup acara.

Dengan target Rp40 triliun dan program-program yang terintegrasi, Harbolnas 2024 tidak hanya sekadar pesta diskon, tetapi juga menjadi gerakan untuk mendukung produk lokal dan memperkuat ekonomi digital Indonesia.