Sinergitas Kementan-Polri Wujudkan Visi Presiden Prabowo untuk Ketahanan Pangan Nasional

: Foto: Humas Kementan


Oleh Isma, Kamis, 12 Desember 2024 | 17:34 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 109


Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan pentingnya sinergitas antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Apalagi, lanjut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar itu, Presiden Prabowo Subianto memiliki visi besar agar Indonesia dapat mewujudkan swasembada pangan. Karena itu, semua institusi dan lembaga negara harus saling bersinergi.

“Semua kementerian, lembaga, dan organisasi kini bersinergi untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia dapat swasembada pangan. Polri memiliki peran strategis dalam mendukung visi besar ini,” kata Wamentan Sudaryono saat menjadi narasumber dalam Apel Kasatwil Polri 2024 di Akademisi Kepolisian Semarang, Rabu (11/12/2024).

Wamentan Sudaryono juga mendorong penguatan kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Polri terutama dalam melaksanakan beberapa tugas sesuai dengan Nota Kesepahaman yang telah disepakati Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada beberapa waktu lalu.

“Untuk sinergitas Kementan-Polri seyogyanya sudah ada penandatanganan kesepakatan dan selanjutnya realisasinya untuk mengawal program ketahanan pangan,” terangnya.

Wamentan Sudaryono memaparkan, empat program Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri. Pertama, program pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif.

“Kami dari Kementan berharap ketahanan pangan dapat ditopang dari masing-masing Polda dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa Kementan akan memfasilitasi alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung program pemanfaatan lahan tersebut.

Selain itu, tugas kedua yang tidak kalah penting adalah mengawal program pangan lestari untuk mendukung makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Sesuai dengan MoU maka Polres dan Polsek akan mengawal pelaksanaan pangan lestari atau pemanfaatan pekarangan oleh masyarakat guna mendukung MBG. Tahun 2025 ditargetkan sebanyak 4.500 desa yang melaksanakannya dan kami butuh dukungan Polri untuk mengawalnya,” jelas pria yang akrab disapa Mas Dar itu.

Ketiga, lanjutnya, Polri memegang peran krusial untuk pengawasan distribusi. “Kementan dan Polri melakukan penguatan pengawasan distribusi, apakah distribusi bibit, distribusi pupuk, distribusi alsintan, dan distribusi pascapanen,” ungkapnya.

Terakhir, Kementan dan Polri telah melakukan sinergi pada program perekrutan lulusan SMK, sarjana pertanian, perikanan, gizi dan kesehatan masyarakat sebagai Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Pertanian.

Wamentan Sudaryono optimistis, bahwa sinergitas dan kekompakan antar institusi dan lembaga pemerintah dapat membawa Indonesia mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target Presiden Prabowo.

“Tentu kami sangat berharap fungsi ini akan tetap dilaksanakan dan dengan sinergitas dan kekompakan sekarang ini, kami yakin swasembada bisa diwujudkan,” pungkasnya.