: Redaksi Infopublik dan GPRTV saat bersama 13 jurnalis Asia Tenggara mengunjungi BSE dalam rangkaian Indian-ASEAN Media Exchanged 2024, Senin (2/12/2024) di Mumbay, India
Oleh Taofiq Rauf, Selasa, 3 Desember 2024 | 00:29 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 177
Mumbay, InfoPublik - Bombay Stock Exchange (BSE), bursa efek pertama di Asia, telah menjadi tulang punggung perekonomian India sejak didirikan pada tahun 1875. Terletak di jantung kota Mumbai, gedung ikonik dengan arsitektur modern ini bukan hanya mencerminkan dinamika pasar keuangan, tetapi juga menjadi simbol pertumbuhan ekonomi negara dengan populasi terbesar di dunia.
Hal tersebut terungkap saat reporter Infopublik bersama GPRTV mengunjungi BSE dalam rangkaian Indian-ASEAN Media Exchanged 2024, Senin (2/12/2024) di Mumbay, India.
BSE memulai perjalanannya sebagai asosiasi kecil para pialang yang berkumpul di bawah pohon beringin di Dalal Street. Kini, bursa ini menjadi rumah bagi lebih dari 6.000 perusahaan, menjadikannya salah satu bursa dengan jumlah emiten terbesar di dunia. Indeks utama BSE, Sensex, mencerminkan kesehatan ekonomi India, menandai pergerakan signifikan dalam berbagai sektor, mulai dari teknologi, farmasi, hingga infrastruktur.
Dalam beberapa dekade terakhir, BSE telah mengalami transformasi besar-besaran, khususnya dalam hal teknologi. Tahun 1995 menjadi tonggak sejarah ketika BSE beralih ke perdagangan elektronik, mengakhiri era sistem perdagangan manual. Dengan kapasitas transaksi hingga jutaan per detik, BSE kini berada di garis depan inovasi teknologi di Asia.
Pusat bursa ini tidak hanya menjadi tempat perdagangan saham, tetapi juga instrumen derivatif, obligasi, dan ETF. Kehadiran BSE dalam kerangka digital telah menarik investor dari seluruh dunia, menjadikannya jembatan antara India dan pasar global.
BSE tidak hanya berperan sebagai fasilitator investasi, tetapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan usaha kecil dan menengah melalui platform SME Exchange. Dengan memberikan akses kepada perusahaan-perusahaan kecil untuk menggalang dana dari pasar modal, BSE telah membantu menciptakan jutaan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing nasional.
Program-program seperti Investor Awareness Initiative juga telah meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat India. Ini membantu menciptakan generasi baru investor ritel yang lebih terinformasi dan aktif dalam membangun masa depan keuangan mereka.
Menjadi Pemain Global
BSE telah menjadi bagian dari komunitas global dengan menjalin kolaborasi strategis bersama bursa internasional seperti NASDAQ dan Deutsche Börse. Langkah ini menunjukkan ambisi India untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi global. Selain itu, BSE juga mendukung agenda keberlanjutan dengan mempromosikan green bonds dan inisiatif terkait environmental, social, and governance (ESG).
Namun, seperti bursa lainnya, BSE menghadapi tantangan, mulai dari fluktuasi pasar hingga gangguan geopolitik. Dalam beberapa tahun terakhir, pergeseran teknologi dan preferensi investor terhadap bursa yang lebih cepat dan dinamis juga memaksa BSE untuk terus beradaptasi.
Di tengah tantangan ini, BSE tetap memegang perannya sebagai pilar stabilitas dan pertumbuhan ekonomi India. Dengan visi inovatif dan fokus pada keberlanjutan, BSE diperkirakan akan terus memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pasar keuangan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Hubungan dengan Indonesia: Menjembatani Pasar Keuangan Asia
Hubungan antara Bombay Stock Exchange (BSE) dan Indonesia mencerminkan kerja sama yang erat di antara dua negara Asia yang memiliki potensi ekonomi besar. Sebagai dua negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, baik India maupun Indonesia melihat pasar modal sebagai mesin utama penggerak perekonomian, dan BSE memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan finansial bilateral ini.
Indonesia dan India telah memperkuat hubungan ekonomi melalui investasi lintas negara, di mana BSE menjadi salah satu platform penting bagi perusahaan Indonesia yang ingin memperluas basis investasinya di India. Sebaliknya, investor dari India semakin aktif mengeksplorasi peluang investasi di sektor infrastruktur, teknologi, dan energi di Indonesia, yang menjadi fondasi utama pembangunan ekonomi di tanah air.
BSE juga menjadi model bagi Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa aspek, seperti digitalisasi perdagangan saham dan pengembangan pasar untuk usaha kecil dan menengah. Program SME Exchange milik BSE menginspirasi inisiatif serupa di Indonesia untuk mendukung UMKM dalam mengakses pasar modal, yang dianggap sebagai salah satu kunci keberlanjutan ekonomi nasional.
Peningkatan hubungan bilateral melalui forum seperti India-Indonesia Business Forum membuka lebih banyak peluang investasi antar kedua negara. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan besar Indonesia, khususnya di sektor kelapa sawit, tekstil, dan energi, telah mencatatkan obligasi atau mencari mitra strategis melalui BSE. Sebaliknya, investor India semakin tertarik pada potensi pasar Indonesia di bidang digital ekonomi, pariwisata, dan manufaktur.
Kedua negara juga terus mengeksplorasi kerja sama di sektor keuangan syariah. Dengan populasi mayoritas Muslim, baik India maupun Indonesia melihat potensi besar dalam mengembangkan instrumen keuangan berbasis syariah, seperti sukuk dan reksadana syariah, yang dapat diperdagangkan di bursa masing-masing.
Transformasi digital yang dilakukan BSE menjadi pelajaran berharga bagi BEI, terutama dalam hal kecepatan transaksi, keamanan sistem, dan diversifikasi instrumen investasi. BSE, dengan kapasitasnya yang dapat menangani jutaan transaksi per detik, menjadi acuan BEI dalam meningkatkan efisiensi pasar dan menjangkau lebih banyak investor ritel.
BSE juga telah memimpin dalam penerapan standar Environmental, Social, and Governance (ESG), yang mulai diadopsi oleh BEI. Perusahaan-perusahaan Indonesia yang sudah berorientasi pada keberlanjutan dapat memanfaatkan pengalaman BSE untuk menarik lebih banyak investor internasional yang fokus pada keberlanjutan.
Kolaborasi antara BSE dan BEI diperkirakan akan semakin erat seiring dengan integrasi ekonomi Asia yang lebih kuat. Bursa efek kedua negara dapat menjadi pusat perdagangan strategis yang menghubungkan aliran modal dari Asia Selatan ke Asia Tenggara, dan sebaliknya.
Dengan posisi geografis strategis, Indonesia dan India memiliki peluang besar untuk menciptakan poros ekonomi baru di kawasan Asia. BSE, bersama BEI, dapat menjadi pemain utama dalam memobilisasi modal untuk infrastruktur, teknologi, dan keberlanjutan yang menjadi fokus utama pembangunan di kedua negara.
Narasi ini menggambarkan bagaimana Bombay Stock Exchange tidak hanya menjadi ikon pasar keuangan India, tetapi juga mitra strategis bagi Indonesia dalam membangun hubungan ekonomi yang saling menguntungkan dan memperkuat stabilitas finansial di Asia.