- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 15 November 2024 | 13:28 WIB
: Plt Sekretaris Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto dalam Sharing Session untuk ASN Muda pada Kamis (15/11/2024)/Foto : Humas Kementerian PANRB
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 15 November 2024 | 13:27 WIB - Redaktur: Untung S - 138
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar acara Sharing Session bagi ASN muda untuk memupuk semangat melayani dan adaptasi perubahan di era digital. Acara ini menghadirkan pembicara inspiratif, termasuk Komisaris PT Telkomsel, Wishnutama, dan mantan Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia.
"ASN muda harus berperan sebagai agen perubahan untuk membentuk birokrasi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik berkualitas,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto, dalam sambutannya pada Kamis (14/11/2024).
Dilansir dari keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Jumat (15/11/2024), Erwan menjelaskan bahwa ASN muda dianggap memegang peran strategis dalam mewujudkan birokrasi yang responsif, fleksibel, dan siap melayani masyarakat. Presiden RI Prabowo Subianto, juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang berfokus pada kesejahteraan rakyat, termasuk dalam peningkatan kompetensi ASN.
Acara ini juga membahas keterampilan yang dibutuhkan ASN di masa depan, seperti kreativitas, penguasaan teknologi, komunikasi, manajemen, dan kepemimpinan. Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian PANRB, Sri Rejeki Nawangsasih, menyatakan bahwa ASN muda harus mampu menjadi inspirasi dalam berinovasi dan berkolaborasi untuk pelayanan publik yang lebih baik.
Sementara itu, Angkie Yudistia dalam paparannya mengajak ASN muda untuk memiliki kepercayaan diri dan tidak berkecil hati, terutama bagi ASN penyandang disabilitas. "Jangan ragu meraih cita-cita, ada aturan dan kebijakan yang melindungi kesetaraan bagi penyandang disabilitas," tegasnya.
Selain itu, Wishnutama menjelaskan bahwa pentingnya personal branding bagi ASN muda agar dapat memberikan kontribusi yang unik dan menonjol dalam pekerjaan mereka. Menurutnya, kreativitas tidak selalu harus rumit, namun cukup dengan melihat sesuatu dari perspektif baru.
Antusiasme peserta terlihat dari sesi tanya jawab, di mana mereka menggali lebih dalam cara menjaga motivasi dalam bekerja. Angkie menekankan pentingnya menyalurkan hobi untuk mengatasi demotivasi, sementara Tama menyarankan fokus pada pekerjaan dan mengesampingkan pendapat negatif dari sekitar.
Acara ini ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada agen perubahan terbaik di lingkungan Kementerian PANRB, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka dalam memperbaiki birokrasi.