- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
: Anak-anak yang menghuni Rusun Pasar Rumput, DKI Jakarta/Foto : Humas Kementerian PKP/Ristyan Mega Putra
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 5 November 2024 | 05:53 WIB - Redaktur: Untung S - 324
Jakarta, InfoPublik — Program perumahan rakyat yang dipimpin oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mulai menuai respon positif dari masyarakat.
Terobosan seperti pembangunan rumah gratis dan open house di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput DKI Jakarta, yang sekaligus menurunkan tarif sewa, dipandang sebagai upaya nyata untuk memberikan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.
Sejumlah warga berharap program ini bisa terus berjalan dan semakin mempermudah mereka untuk memiliki tempat tinggal yang layak.
“Saya melihat terobosan Menteri Ara ini sangat baik dan pro rakyat. Semoga ke depannya lebih banyak program seperti ini, termasuk rusun dengan harga sewa yang terjangkau,” ungkap Akbar Muhammad, warga DKI Jakarta yang menghadiri kegiatan open house di Rusun Pasar Rumput beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (5/11/2024), Akbar menyebut bahwa event open house seperti ini sangat bermanfaat karena masyarakat bisa melihat kondisi unit rusun dan mendapatkan informasi tentang syarat sewa serta pembiayaannya. Rusun Pasar Rumput, yang memiliki lokasi strategis dengan fasilitas transportasi umum lengkap, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang ingin tinggal di hunian vertikal yang terjangkau.
Abib, warga lainnya, berharap agar Kementerian PKP lebih proaktif dalam menyosialisasikan dan menjalankan program perumahan rakyat di Jakarta maupun daerah lainnya. “Masih banyak rusun yang kosong dan minim informasi tentang cara penyewaan. Semoga Kementerian PKP di bawah Pak Ara bisa menjalankan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat,” tambahnya.
Ibu Eti Sunarti, seorang warga Rusun Pasar Rumput berusia 60 tahun, menyampaikan rasa syukurnya karena mendapatkan tempat tinggal gratis selama satu tahun setelah rumahnya di Kawasan Manggarai terbakar. “Saya berterima kasih kepada Presiden Pak Prabowo yang telah menggratiskan saya di sini selama satu tahun. Semoga beliau sukses,” katanya.
Warga lainnya, Eka (42 tahun), berharap dapat tinggal di Rusun Pasar Rumput yang fasilitasnya lengkap dan biaya sewanya kini lebih terjangkau. Menurutnya, penurunan tarif ini membantu warga berpenghasilan rendah untuk bisa hidup di tempat yang nyaman dan layak. “Kalau fasilitasnya lengkap seperti ini, dengan harga sewa yang terjangkau, kami jadi terbantu sekali. Pengennya harga tetap murah agar bisa sesuai ekonomi keluarga kami,” ungkap Eka.
Sementara itu, Dita, seorang warga Tanah Abang, juga menyambut baik upaya Menteri PKP. Lokasi Rusun Pasar Rumput yang strategis, dekat dengan fasilitas umum seperti TransJakarta dan kereta, menjadi alasan utama dirinya ingin menyewa unit di sana. “Harga sewa mulai dari Rp1,2 juta sangat terjangkau, dan lokasinya memudahkan akses transportasi ke berbagai tempat,” ujarnya.
Sebelumnya pada Jumat (1/11/2024), Menteri PKP Maruarar Sirait bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setiabudi dan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya Agus Himawan Widiyanto turut hadir dalam open house Rusun Pasar Rumput. Menteri Maruarar mengingatkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengawal proses penghunian rusun ini dengan serius, agar dapat menjadi contoh perumahan layak dan terjangkau bagi masyarakat yang bekerja atau memiliki usaha di sekitar kawasan tersebut.
“Kami ingatkan teman-teman Pemprov dan DPRD untuk bekerja dengan sepenuh hati, kawal proses penghunian sampai selesai. Kami ingin para penghuni Rusun Pasar Rumput nantinya adalah masyarakat sekitar, ASN berpenghasilan rendah, anggota TNI, guru, buruh, dan kaum milenial yang bekerja di kawasan sekitar,” tegasnya.