- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Jumat, 15 November 2024 | 05:57 WIB
: Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita ketika membuka Rapat Kerja Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta pada Selasa (8/10/2024)./ foto: Humas Kemenperin
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 9 Oktober 2024 | 06:35 WIB - Redaktur: Untung S - 276
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan bahwa realisasi belanja produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah terus mengalami peningkatan signifikan, terutama dalam dua tahun terakhir. Realisasi belanja bahkan telah melampaui target Presiden Joko Widodo sebesar Rp400 triliun.
"Syukur kepada Allah Swt, target belanja produk dalam negeri yang diamanatkan Presiden sebesar Rp400 triliun untuk produk dari Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi telah terlampaui," ujar Agus Gumiwang saat membuka Rapat Kerja Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Pada 2022, belanja produk dalam negeri (PDN) mencapai Rp440,3 triliun, melampaui target minimal Rp400 triliun sebagaimana diatur dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2022. Sedangkan pada tahun 2023, nilai belanja PDN meningkat sebesar 32,3 persen, menjadi Rp582,5 triliun.
Target Tahun 2024 sudah Tercapai Sebagian
Hingga 16 September 2024, Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Pemda) telah membelanjakan Rp483 triliun untuk PDN, melebihi target dalam Perpres, namun baru mencapai 41,7 persen dari total rencana belanja pengadaan yang terdaftar di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), yaitu sebesar Rp1.159 triliun.
Menperin menyatakan optimisme bahwa sisa anggaran masih bisa dioptimalkan untuk pembelian produk dalam negeri, terutama yang bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ia juga menyebutkan bahwa Timnas P3DN dan Tim P3DN dari setiap instansi terus bersinergi untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri.
"Saya yakin tahun ini akan lebih baik dari sebelumnya karena tim telah bekerja sama dengan baik untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri," ujarnya.
Komitmen Terhadap Produk Bersertifikat TKDN
Menperin menegaskan bahwa Program P3DN harus terus berjalan meskipun pemerintahan berganti. "Kita harus bertekad melindungi produk dalam negeri. Targetnya adalah produk bersertifikat TKDN ini bisa mengurangi impor hingga 5 persen sesuai dengan amanat Inpres 2/2022," tegasnya.
Agus juga berharap agar setiap instansi berkomitmen kuat untuk mencegah masuknya produk impor yang dapat menggerus produk asli Indonesia. Dengan penggunaan produk dalam negeri, investasi akan meningkat, tenaga kerja terserap lebih banyak, dan perekonomian nasional akan semakin tumbuh.
"Perekonomian nasional ada di tangan kita. Kemandirian bangsa, tenaga kerja Indonesia, hingga keputusan apakah kita akan menjadi negara maju atau tetap negara berkembang, ada pada keputusan Bapak dan Ibu," tegasnya.
Pameran Produk Bersertifikat TKDN
Dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Tim Nasional P3DN dan Forum Komunikasi Tim P3DN, diselenggarakan pameran produk bersertifikat TKDN. Produk yang dipamerkan mencakup produk elektronik, alat peraga pendidikan, alat kesehatan, produk farmasi, serta furnitur kantor yang banyak dibeli dalam pengadaan pemerintah. Sebanyak 20 produsen dalam negeri turut berpartisipasi dalam pameran ini.
Odo RM Manuhutu, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program P3DN, merumuskan rencana kerja Tim Nasional P3DN tahun 2025, dan memperbarui tugas Pokja yang ada.
TKDN Produk Apple
Dalam kesempatan Raker tersebut, Menperin juga menanggapi isu mengenai iPhone 16 dari Apple yang belum bisa masuk ke pasar Indonesia. Menurutnya, sertifikat TKDN Apple sebelumnya telah habis masa berlakunya dan sedang menunggu tambahan investasi untuk diperpanjang. Saat ini, realisasi investasi Apple baru mencapai Rp1,48 triliun dari komitmen Rp1,71 triliun, sehingga ada kekurangan sekitar Rp235 miliar.
Jika investasi tersebut terpenuhi, Apple akan mendapatkan nilai TKDN sebesar 40 persen sehingga produk seperti iPhone 16 dapat masuk ke pasar Indonesia.