Indonesia Gaungkan Produk Unggulan di CAEXPO-CABIS 2024, Perluas Ekspor dan Tarik Investasi

: Pembukaan Paviliun Indonesia di CAEXPO-CABIS 2024 ditandai gunting pita oleh Alim Markus (Maspion), Ben Perkasa Drajat (Konsul Jenderal RI di Guangzhou), Mardyana Listyowati (Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan), Liu Yongmei (Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Guangxi) dan Miftah Farid (Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag). Foto: Istimewa/Kemendag


Oleh Untung Sutomo, Selasa, 24 September 2024 | 15:17 WIB - Redaktur: Untung S - 113


Nanning, InfoPublik - Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai salah satu mitra dagang utama Tiongkok melalui partisipasinya dalam China-ASEAN Expo (CAEXPO) dan China-ASEAN Business Investment Summit (CABIS) 2024.

Di acara yang berlangsung pada 24-28 September 2024 di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Indonesia membuka dua paviliun besar, menampilkan berbagai produk unggulan dari kolaborasi sektor swasta, pemerintah, dan lebih dari 70 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dengan melibatkan 100 peserta, Indonesia memanfaatkan forum ini untuk memperkuat hubungan dagang, meningkatkan ekspor, dan menarik lebih banyak investasi dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN.

Dalam sambutannya di pembukaan paviliun Indonesia, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati, di NICEC Selasa (24/9/2024), menegaskan pentingnya CAEXPO sebagai platform strategis untuk memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Tiongkok. "Sebagai mitra dagang utama, Tiongkok memiliki peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi kawasan, dan Indonesia berkomitmen memperkuat hubungan ini, terutama di sektor perdagangan dan investasi," ungkapnya.

Di Commodity Hall D4, paviliun Indonesia memamerkan stand-stand dari berbagai perusahaan besar seperti Pertamina, Astra, Maspion, dan EXIM Bank. Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya membawa misi mengenalkan brand mereka, tetapi juga memfasilitasi UMKM binaan yang memperkenalkan produk unggulan, mulai dari kerajinan tangan hingga produk makanan dan minuman. Hal itu menunjukkan bahwa kolaborasi antara perusahaan besar dan UMKM merupakan kunci dalam membuka peluang ekspor yang lebih luas.

Alim Markus, pendiri Maspion Group, menekankan optimisme terhadap kualitas produk Indonesia yang dapat menembus pasar Tiongkok. "Melalui expo ini, saya percaya Indonesia bisa menarik lebih banyak investor Tiongkok untuk berinvestasi, terutama di kawasan industri kita yang luas," katanya.

Kampanye Sawit Bersih

Sementara itu, di City of Charm Hall B2, Indonesia melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mempromosikan kampanye "Sawit Bersih" bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Dirjen Mardyana menyampaikan apresiasi atas peran BPDPKS dalam transformasi industri kelapa sawit menuju praktik berkelanjutan. Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang digencarkan oleh BPDPKS menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan industri sawit di mata global.

Kelapa sawit sebagai salah satu komoditas strategis Indonesia telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Pada 2023, ekspor minyak kelapa sawit menyumbang sekitar 10 persen dari total ekspor non-migas, dengan Tiongkok sebagai salah satu pasar utama. "Permintaan dari Tiongkok terhadap minyak kelapa sawit terus meningkat, mulai dari minyak goreng hingga bahan baku bioenergi," ujar Mardyana. Namun, keberlanjutan tetap menjadi prioritas utama agar daya saing produk sawit Indonesia tetap terjaga.

Selain sektor sawit, inovasi kendaraan listrik dari Wuling Motors Indonesia juga menjadi sorotan. Di ASEAN High-Tech Gallery, Wuling memamerkan kendaraan listrik unggulannya, termasuk Wuling Air EV, yang telah sukses menarik perhatian di CAEXPO 2022. Pada partisipasi tahun ini, Wuling berambisi memperluas ekspor kendaraan listriknya ke pasar ASEAN dan Tiongkok, memperkuat posisi Indonesia dalam industri otomotif global yang berfokus pada kendaraan ramah lingkungan.

Dengan meningkatnya ekspor kendaraan listrik di tahun 2023, partisipasi Wuling di CAEXPO 2024 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis lebih lanjut. Strategi ekspansi Wuling juga sejalan dengan upaya global untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Target Transaksi dan Potensi Bisnis yang lebih Besar

Keikutsertaan Indonesia dalam CAEXPO-CABIS 2024 bukan hanya tentang mempererat hubungan dagang, tetapi juga untuk mencapai nilai transaksi bisnis yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada CAEXPO 2022, Indonesia mencatatkan transaksi bisnis senilai USD12,6 miliar. Sementara itu, pada 2023, transaksi bisnis Indonesia mencapai Rp106,45 miliar, dengan makanan olahan menjadi produk terlaris.

Di 2024, Indonesia menargetkan untuk melampaui capaian sebelumnya, sejalan dengan meningkatnya permintaan pasar dan peluang baru di kawasan ASEAN dan Tiongkok.

Kehadiran para pejabat tinggi Indonesia dan Tiongkok di pembukaan paviliun Indonesia, termasuk Konsul Jendral Indonesia di Guangzhou Ben Perkasa Drajat, menunjukkan komitmen kuat dalam mempromosikan perdagangan Indonesia di tingkat internasional. Indonesia siap meraih peluang lebih luas dan terus meningkatkan ekspor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan beragam produk unggulan dan inovasi yang ditampilkan, partisipasi Indonesia di CAEXPO-CABIS 2024 menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar, menarik investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 15:18 WIB
Kemendag Optimistis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Tiongkok Meningkat di CAEXPO 2024