- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 19 September 2024 | 00:11 WIB
: Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati saat bersama dengan pemilik pangkalan daerah Mojosongo Mugiyono di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Humas Pertamina.
Oleh Eko Budiono, Minggu, 8 September 2024 | 11:13 WIB - Redaktur: Untung S - 206
Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina menambah jumlah penyaluran elpiji melon untuk kawasan Solo Raya menyusul isu kelangkaan yang terjadi pada beberapa waktu terakhir.
Hal tersebut disampaikan Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) PT Pertamina Patra Niaga, Aribawa melalui keterangan resmi, Sabtu (7/9/2024).
Aribawa mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan konsumen, pihaknya melakukan penambahan lebih dari 300.000 tabung elpiji 3 kg di Solo Raya.
Wilayah di Solo Raya ini, yakni Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.
"Penambahan kami lakukan sejak awal September. Tujuannya untuk memastikan kestabilan kebutuhan energi masyarakat, termasuk usaha mikro dan sektor pertanian," katanya.
Aribawa mengatakan, pada Agustus 2024 dilakukan penambahan penyaluran elpiji sejumlah 123.000 tabung atau 42 persen lebih banyak dibandingkan rata-rata penyaluran harian sebanyak 292.000 tabung.
"Ini juga untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan para petani untuk pengairan di musim kemarau," katanya.
Sementara itu, ia mengimbau ke masyarakat untuk tidak khawatir terkait dengan isu kelangkaan. Ia juga meminta masyarakat untuk membeli secara wajar.
"Tidak perlu panik dalam membeli elpiji 3 kg. Silahkan membeli secara wajar dan sesuai kebutuhan," katanya.
Aribawa juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran atau petani kecil, dan nelayan sasaran yakni nelayan kecil.
"Elpiji 3 kg ini bukan untuk hotel, restoran, binatu, usaha las, usaha batik, peternak, dan petani nonsasaran," katanya.