BPS Catat Inflasi 2,12 persen di Agustus 2024: Beras dan Bensin Jadi Pemicu Utama

: Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini/Foto: Tangkapan Layar Youtube BPS


Oleh Putri, Senin, 2 September 2024 | 18:42 WIB - Redaktur: Untung S - 364


Jakarta, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,12 persen pada Agustus 2024 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,06.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers pada Senin (2/9/2024) menyampaikan bahwa kelompok pendidikan mengalami inflasi pada Agustus 2024, meskipun lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi pada Juli 2024.

"Biaya sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan akademi/perguruan tinggi menjadi komoditas utama penyumbang inflasi kelompok pendidikan pada Agustus 2024, masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen," ungkap Pudji.

Selain pendidikan, kelompok transportasi juga menjadi penyumbang utama inflasi Agustus 2024 dengan andil sebesar 0,03 persen. Kenaikan harga bensin dan solar menjadi faktor penting, dengan inflasi masing-masing sebesar 0,66 persen dan 0,43 persen, serta andil inflasi sebesar 0,03 persen dari kenaikan harga bensin.

Pudji juga menjelaskan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi y-on-y pada Agustus 2024 dengan andil sebesar 0,96 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain beras, sigaret kretek mesin (SKM), cabai rawit, kopi bubuk, dan gula pasir.

Inflasi y-on-y tertinggi di tingkat provinsi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan dengan 5,05 persen, sementara yang terendah berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan 1,02 persen. Di tingkat kabupaten/kota, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan dengan 7,75 persen dan IHK sebesar 108,61, sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat dengan 0,11 persen.

Tingkat inflasi y-on-y komponen inti pada Agustus 2024 tercatat sebesar 2,02 persen, inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,20 persen, dan inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 1,52 persen.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 2 November 2024 | 06:19 WIB
LPDP Diminta Gencar Cari Talenta Unggul di Seluruh Indonesia
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 1 November 2024 | 20:11 WIB
Kementerian ESDM Siapkan Dua Opsi Penyaluran Subsidi BBM dan Listrik
  • Oleh Putri
  • Jumat, 1 November 2024 | 18:59 WIB
BPS Catat Inflasi Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen