- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:15 WIB
: Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas bersama Menteri BUMN Erick Thohir/Foto : Humas PANRB
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 15 Agustus 2024 | 03:04 WIB - Redaktur: Untung S - 274
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah-langkah yang dilakukan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi dan meningkatkan akuntabilitas kinerja. Hal itu tercermin dari peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi (RB) dan Indeks Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kementerian BUMN yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
"Saya bersama Menteri BUMN telah membahas berbagai aspek kinerja BUMN. Pemerintah melakukan penilaian sistem akuntabilitas kinerja di berbagai kementerian dan lembaga sesuai mandat Presiden. Kami melihat berbagai capaian kinerja dari Kementerian BUMN yang patut diapresiasi," ujar Anas saat bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Anas menyebutkan bahwa Kementerian BUMN memperoleh kategori A atau Memuaskan dalam penilaian RB 2023, serta nilai SAKIP yang mencapai kategori BB atau Sangat Baik di tahun yang sama. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN mencakup penyederhanaan birokrasi, pemangkasan proses bisnis, serta digitalisasi.
Anas juga menyampaikan harapannya agar keberhasilan Kementerian BUMN dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan Indeks RB Kementerian BUMN bukan hanya karena implementasi RB General yang baik, tetapi juga berkat kontribusi Kementerian BUMN dalam menjalankan lima fokus RB Tematik.
Lebih lanjut, Anas mengapresiasi kinerja Kementerian BUMN dalam menata kelembagaan, seperti penggabungan Pelindo, yang dinilai mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Langkah ini memungkinkan perusahaan pelat merah untuk bergerak lebih lincah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa efisiensi dan reformasi birokrasi yang dilakukan di Kementerian BUMN merupakan adaptasi dari penyederhanaan proses layanan kepegawaian yang telah diimplementasikan oleh Kementerian PANRB.
Erick menambahkan bahwa terdapat tiga indikator utama kinerja di Kementerian BUMN, yaitu kontribusi terhadap pendapatan negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyelesaian proyek strategis nasional, serta partisipasi aktif dalam ekonomi kerakyatan, khususnya dalam pengembangan dan pendampingan UMKM.
"Kami tidak akan berpuas diri. Transformasi akan terus berlanjut dengan bimbingan dari Menteri PANRB dan jajarannya. Kami ingin memastikan bahwa BUMN semakin efisien dan memiliki tolak ukur yang jelas, sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi kepada negara," pungkas Erick.