Puncak Hakteknas ke-29: BRIN Mantapkan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045

: Kepala BRIN dan Anggota Dewan Pengarah BRIN Laksana Tri Handoko dan Bambang Kesowo didampingi Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian membuka secara resmi opening ceremony puncak peringatan Haktekas 2024 di KST Soekarno Hatta Cibinong Bogor pada Sabtu (10/8/2024)/ foto: Fajri InfoPublik


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Sabtu, 10 Agustus 2024 | 11:36 WIB - Redaktur: Untung S - 329


Bogor, InfoPublik – Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-29 menjadi momentum penting bagi seluruh komponen bangsa untuk bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui riset dan inovasi demi Indonesia yang lebih maju.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, dalam acara Opening Ceremony Puncak Peringatan Hakteknas ke-29 yang digelar di ICC Building, Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno Hatta, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (10/8/2024).

Laksana Tri Handoko menyampaikan bahwa peringatan Hakteknas 2024 merupakan kali ketiga diselenggarakan sejak berdirinya BRIN. Ia menegaskan komitmen BRIN untuk terus mendorong riset dan inovasi yang dapat mewujudkan visi Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045. Berbagai upaya telah dilakukan BRIN untuk meningkatkan kebangkitan teknologi nasional yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi para periset, industri, lembaga, dan seluruh stakeholder terkait.

"Pada peringatan Hakteknas ke-29 ini, kami mengusung tema 'Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju.' Kita semua sepakat bahwa kemajuan bangsa dapat diwujudkan melalui ekonomi berbasis pengetahuan. Sejak berdirinya BRIN tiga tahun yang lalu, kami terus berupaya mengajak industri untuk terlibat dalam aktivitas riset kami," ujar Handoko.

Handoko menekankan bahwa BRIN selalu membuka peluang bagi industri dan berbagai pihak lainnya untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan. BRIN menyediakan berbagai kawasan riset, laboratorium, dan peralatan teknologi yang dapat digunakan bersama oleh industri, mahasiswa, dan periset. Langkah ini bertujuan untuk meminimalkan biaya riset yang biasanya sangat tinggi bagi industri.

"Sejak awal, kami berusaha mengajak teman-teman dari industri untuk terlibat dalam riset kami. Bahkan, kami mendorong agar topik riset yang diangkat berasal dari kebutuhan industri. Dengan adanya fasilitas riset dan inovasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, industri dapat melakukan pengembangan produk berbasis riset tanpa harus mengeluarkan investasi besar," tegas Handoko.

Selain itu, untuk menciptakan talenta-talenta muda berkualitas dan memperkuat ekonomi berbasis pengetahuan, BRIN telah menyiapkan skema pendanaan yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Skema ini memberikan kesempatan bagi para periset, terutama mereka yang berada di jenjang pascasarjana atau postdoctoral, untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi.

"Kami menyediakan skema pendanaan alternatif yang bekerja sama dengan LPDP. Mulai tahun ini, kami mengalokasikan dana yang lebih besar untuk riset, dengan total hampir setengah triliun rupiah, untuk mendukung aktivitas riset dan pengembangan," ungkap Handoko.

Handoko juga menegaskan bahwa BRIN berkomitmen untuk mengembalikan sumber daya yang telah dikonsolidasikan di BRIN agar dapat dimanfaatkan oleh industri, komunitas riset, dan startup. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan produk-produk riset dan inovasi yang dihasilkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, alam, dan produk nasional.

"Komitmen ini adalah tujuan utama dibentuknya BRIN, yaitu untuk mengembalikan seluruh sumber daya yang telah dikonsolidasikan agar dapat dimanfaatkan oleh para stakeholder, khususnya industri, komunitas periset, dan startup," tambahnya.

Pantauan InfoPublik di ICC Building, BRIN Cibinong, menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta dan tamu undangan yang hadir dalam peringatan Hakteknas ke-29. Beberapa tokoh penting yang turut hadir di antaranya Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian, Anggota Dewan Pengarah BRIN Bambang Kesowo, Ketua Dewan Pembina The Habibie Center Ilham Akbar Habibie, serta perwakilan dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI).

Sebagai informasi tambahan, Puncak Peringatan Hakteknas ke-29 juga diramaikan dengan acara Indonesia Research and Innovation (inaRI) Expo 2024, yang berlangsung dari 8 hingga 11 Agustus 2024. Dalam acara ini, berbagai hasil riset dan inovasi dari para periset, industri, dan civitas akademika dipamerkan, menampilkan kemajuan teknologi nasional yang telah dicapai.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 10 September 2024 | 18:18 WIB
BRIN Dorong Inovasi Penanganan Sampah Plastik di Laut untuk Jaga Ekosistem Laut Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 10 September 2024 | 18:13 WIB
BRIN Ciptakan Purwarupa Sistem Jaringan Detektor Bawah Air
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 10 September 2024 | 15:54 WIB
Mengenal Karst Sagea, Destinasi Riset Keanekaragaman Hayati di Halmahera Tengah
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 9 September 2024 | 13:12 WIB
Poltek Nuklir Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa dengan Sertifikasi dan Program MBKM
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 7 September 2024 | 18:10 WIB
RS Makassar Jadi Superhub Kesehatan Wilayah Timur Indonesia