Indonesia dan Jepang Gelar 2nd AZEC Ministerial Meeting untuk Capai Nol Emisi Karbon di Asia

: Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022). Guna mendukung kelistrikan untuk pariwisata di pulau Tiga Gili (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan) selain menggunakan kabel bawah laut PLN juga menggunakan pembangkit listrik ramah lingkungan dengan memanfaatkan tenaga surya yang menghasilkan daya total 820 kWp untuk kelistrikan pulau wisata Tiga GIli. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.


Oleh Eko Budiono, Jumat, 9 Agustus 2024 | 20:42 WIB - Redaktur: Untung S - 451


Jakarta, InfoPublik – Indonesia bersama dengan Jepang akan menjadi tuan rumah 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting yang akan berlangsung pada 20-21 Agustus 2024 di Jakarta. Acara itu diharapkan menjadi titik balik penting dalam upaya global untuk mencapai net-zero emissions di kawasan Asia.

Seperti yang dilansir laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat (9/8/2024), pertemuan itu akan dihadiri oleh para menteri dari negara anggota AZEC, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Kamboja, Laos, Brunei, dan Australia.

Selain pertemuan tingkat menteri, rangkaian acara ini juga akan mencakup AZEC Business Forum yang diselenggarakan pada 21 Agustus 2024. Forum ini bertujuan untuk menggalang partisipasi badan usaha dalam upaya dekarbonisasi serta menjadi platform business matching untuk memperkuat kolaborasi di masa depan.

Pertemuan ini diharapkan menghasilkan beberapa pencapaian penting, termasuk The 2nd AZEC Ministerial Joint Statement, publikasi 70 Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek-proyek AZEC baru, dengan 30 proyek di antaranya berasal dari Indonesia. Selain itu, akan ada peluncuran Asian Zero Emission Center yang akan mendukung inisiatif dekarbonisasi di kawasan ini.

"Dengan adanya publikasi 70 MoU proyek AZEC baru, termasuk 30 proyek dari Indonesia, kita berharap dapat mendorong investasi dan kolaborasi yang lebih luas dalam upaya dekarbonisasi," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Inisiatif baru yang akan diperkenalkan dalam pertemuan ini mencakup sektor listrik, transportasi, dan industri, dengan fokus pada kerjasama dalam keuangan, pengembangan sumber daya manusia, serta dukungan kebijakan dan teknologi untuk mencapai nol emisi karbon.

"Pertemuan ini adalah momentum penting bagi Indonesia dan negara anggota AZEC lainnya untuk menunjukkan komitmen nyata dalam mencapai net-zero emissions," tambah Agus.

Pertemuan ini menunjukkan keseriusan negara-negara Asia dalam mengatasi perubahan iklim dan berkontribusi pada upaya global untuk menjaga kenaikan suhu bumi di bawah 1,5°C sesuai dengan Perjanjian Paris. Melalui kolaborasi dan inovasi teknologi, diharapkan kawasan Asia dapat menjadi pemimpin dalam transisi menuju energi bersih dan keberlanjutan lingkungan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:20 WIB
ESDM dan Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman untuk Nataru 2024/2025
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:57 WIB
Menkomdigi Ajak UMKM Siap Hadapi Tantangan Teknologi AI
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 16:10 WIB
Perkuat Rantai Pasok Gas Bumi, PGN LNG Gabung Proyek Gasifikasi di Papua
  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 00:59 WIB
Pemkab Muba Puji Kepedulian Sosial dan Lingkungan PT Ghutrie Pecconina Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 10:55 WIB
Pertamina Buka lagi 31 Titik Baru BBM Satu Harga, Total 573 Lokasi di Seluruh Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 14:44 WIB
Indonesia Terima lagi Repatriasi Objek Warisan Budaya dari Belanda
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 16 Desember 2024 | 08:48 WIB
Kementerian ESDM Jamin Pasokan Listrik selama Nataru 2024/2025