: Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya didampingi Sekdaprov Sofian Ibrahim saat memimpin rapat keberlanjutan pembangunan mesjid raya dan Islamic Center Gorontalo, di aula rujab Gubernur, Rabu (1/5/2024). (Foto: Alfred Diskominfotik)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 2 Mei 2024 | 07:07 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 279
Kota Gorontalo, InfoPublik – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya terus menseriusi rencana pembangunan masjid raya dan Islamic Center Gorontalo. Menurutnya, rencana pembangunan masjid itu harus dimulai dari penetapan lokasi yang hingga saat ini belum jelas. Selain itu, keberadaan panitia yang dibentuk dalam SK yayasan Islamic Center juga perlu diperbaiki.
“Ketua pembina yayasan itu Pak Hamka yang juga adalah Pj. Gubernur tahun sebelumnya. Nanti kita akan koordinasikan dengan beliau, karena berada di Jakarta. Kita perlu yang benar-benar ada di Gorontalo jika ingin secepatnya menentukan lokasi Islamic Center. Saya rencananya akan membentuk panitia baru dengan SK Gubernur,” ujar Ismail Pakaya saat memimpin rapat terkait Islamic Center di aula rujab Gubernur, Rabu, (1/5/2024).
Meskipun pihaknya akan membentuk panitia melalui SK Gubernur, tetapi hal itu tidak akan mempengaruhi atau mengubah SK Yayasan Islamic Center yang sudah ada sebelumnya. Ismail menekankan kehadiran panitia dengan SK Gubernur itu akan membantu panitia yang sudah ada. Orang-orangnya bisa saja sama, tapi susunan panitiannya yang akan berbeda.
“Jadi, tidak boleh sekarang panitia yayasan sendiri. Karena yayasan adalah bagian dari panitia yang akan dibentuk oleh Gubernur. Oleh karena itu, tadi saya sampaikan akan ada bidang pengumpulan dana melalui yayasan, oleh yayasan akan digunakan untuk pembangunan masjid. Intinya akan terpakai ini SK yayasan dan SK gubernur,” jelasnya.
Untuk penetapan lokasi masjid raya dan Islamic Center sendiri yang sebelumnya diwacanakan akan dibangun di Kelurahan Moodu ataupun di kompleks Danau Limboto, penjagub menyarankan segera laporkan secara detail melalui kajian kajian lokasi dari segi konstruksi bangunan. Untuk Pemprov yang juga menyarankan Islamic Center dibangun di seputaran GORR agar segera dimasukkan kajiannya.
“Setelah ada penetapan lokasi, kita akan minta persetujuan kembali dari DPRD Provinsi Gorontalo. Setelah ada persetujuan, maka panitia pembangunan akan mulai bekerja dari proses perencanaan, pengadaan barang sampai dengan pembangunan,” tutur Ismail.
Tekait anggaran, disebutkan bahwa saat ini dana yang terkumpul di yayasan islamic center kurang lebih sebesar Rp3,05 miliar, yang merupakan sumbangan dari seluruh ASN Pemprov Gorontalo sejak empat tahun yang lalu.
Untuk mempercepat pembangunan masjid yang rencananya akan menjadi ikon Serambi Madinah itu, Ismail berharap sumbangan dana yang sama dari pemda kabupaten/kota. (mcgorontaloprov/echin)