Tingkatkan Keunggulan Operasi Pengeboran Blok Rokan, PHR Gunakan Inovasi Drilling Simulator

: Perwira PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melaksanakan aktivitas pekerjaan dalam mendukung ketahanan energi di WK Rokan/ foto: Pertamina


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 2 Agustus 2024 | 15:00 WIB - Redaktur: Untung S - 264


Jakarta, infoPublik – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dan keselamatan kerja dalam kegiatan pengeboran, kerja ulang dan perawatan sumur di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Melalui kolaborasi dengan mitra kerja, PHR telah berhasil mengimplementasikan beberapa inovasi teknologi yang signifikan.

Salah satu inovasi tersebut adalah penggunaan drilling simulator dan virtual mobile rig safety inspection dalam acara Drill Well on Simulator (DWOS) yang dihadiri mitra kerja dari PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI). Simulasi itu memungkinkan pekerja lapangan untuk berlatih melakukan operasi pengeboran dalam kondisi yang sangat mirip dengan kondisi nyata. Dengan demikian, pekerja dapat meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya selama proses pengeboran. Selain itu juga dapat dilihat seberapa efektif penggunaan parameter pengeboran untuk mencapai target operasi.

Berdasarkan siaran pers Pertamina yang InfoPublik terima pada Jumat (2/8/2024), simulator akan menggambarkan kondisi sumur sesuai data desain yang ada meliputi data trayektori, lapisan formasi serta tekanan, arah dan sudut sumur, properties lumpur, parameter drilling, spesifikasi dan rating rig yang akan digunakan, maupun potensi drilling hazard yang akan dihadapi. Pelaksanaan DWOS dimulai dengan pemaparan umum drilling program, pemberian materi teori drilling hazard, praktik simulasi role play sesuai tugas nyata dengan deteksi dan penanganan drilling hazard hingga penilaian individu maupun kerja tim serta pemberian umpan balik atas gap (jarak) yang ada.

"DWOS merupakan langkah maju dalam mempersiapkan pekerja lapangan menghadapi tantangan yang kompleks dalam operasi pengeboran," ujar EVP Upstream Business PHR WK Rokan, Andre Wijanarko.

"Simulasi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga memperkuat kerja sama tim dalam menghadapi berbagai skenario,” imbuh Andre.

Simulasi eksekusi pengeboran menggunakan drilling simulator yang dimiliki oleh PHR merupakan terobosan dan pertama kali dilakukan dilingkup Pertamina untuk memperkuat tahapan pra-eksekusi konvensional yang selama ini ada seperti Pre-Spud dan Drill Well on Paper (DWOP).

Implementasi DWOS yang semula untuk mendukung eksekusi pengeboran sumur Migas Non-Konvensional (MNK) sejak 2023, akhirnya berhasil diperluas agar bisa dirasakan manfaatnya tidak hanya di pengeboran sumur eksplorasi tetapi juga hingga ke sumur pengembangan.

Andre menjelaskan, penggunaan teknologi dalam aspek keselamatan operasi rig juga dilakukan dengan memanfaatkan peralatan virtual mobile rig safety inspection dalam acara online Rig Full Cycle Observation (FCO) pada Juni 2024. Online FCO diikuti oleh peserta lintas zona, regional dan Mitra Kerja dengan total 345 peserta selama tiga hari sebagai bentuk kolaborasi. Online FCO dilaksanakan pada tiga rig berbeda, yaitu Rig PDSI #42.3, Rig ARJ-10, dan Rig BN-05 dan dilakukan pada 70 persen area, seperti 9 area observasi pada Rig PDSI #43.2, 18 area observasi pada Rig ARJ-10, 10 area observasi pada Rig BN-05.

Selain DWOS, PHR juga telah sukses menggelar Rig Full Cycle Observation (FCO) secara online. Kegiatan itu melibatkan penggunaan teknologi hololens dan iCCTV untuk melakukan inspeksi virtual pada rig pengeboran. Teknologi hololens memungkinkan peserta untuk melihat kondisi lapangan secara real-time dalam format augmented reality (AR). Observasi itu juga berfungsi sebagai sarana perbaikan, serta bentuk virtual dari Management Walkthrough (MWT).

"Online FCO merupakan bentuk komitmen PHR dalam meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh aspek keselamatan dan operasional rig. Dengan teknologi ini, kami dapat melakukan inspeksi secara lebih menyeluruh dan efisien,” ujar Andre.

PHR terus berupaya untuk menjadi perusahaan energi yang unggul dan berkelanjutan. Penggunaan teknologi terbaru dalam operasi pengeboran merupakan salah satu langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. "Kami akan terus mendorong inovasi dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan operasi," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari berbagai inisiatif teknologi itu, PHR akan menyelenggarakan D&C Technology & Innovation (DCTI) Forum pada September 2024. Forum ini akan menjadi wadah bagi para pelaku industri migas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan teknologi di bidang pengeboran.

“Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, PHR membuktikan komitmennya dalam mendukung pencapaian produksi migas nasional dan mencapai kemandirian dan ketahanan energi nasional,” imbuh Andre.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:11 WIB
Pertamina Optimistis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:10 WIB
Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi Sustainable Aviation Fuel ke Pasar Internasional
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 17 September 2024 | 20:17 WIB
Pertamina Perkuat Komitmen Avtur Ramah Lingkungan di Asia Pacific Air Transport Forum 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 20:26 WIB
Indonesia-GCC FTA, Momentum Tingkatkan Ekspor ke Kawasan Arab Teluk
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 19:57 WIB
Pertamina Sosialisasi AJP 2024 di Sorong
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 20:06 WIB
Pertamina UMK Academy Raih Marketeers Editor's Choice
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 19:45 WIB
Pertamina Dukung Pengembangan Pariwisata di Danau Toba
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:37 WIB
Pertamina Apresiasi Media melalui AJP 2024