InJourney Airports Targetkan Jadi Operator Bandara Kedua Terbesar Dunia

: Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi (kedua kiri) didampingi jajaran direksi pada Media Gathering bertemakan Kupas Tuntas Bersama InJourney Airports


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 2 April 2024 | 23:15 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 206


Jakarta, InfoPublik - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menargetkan menjadi operator bandara kedua terbesar di dunia pada 2045. Sejak dibentuk pada 28 Desember 2023, InJourney Airports menduduki posisi operator bandara kelima terbesar di dunia.

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan, integrasi Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II yang melahirkan InJourney Airports bukan hanya memperkuat posisi perusahaan di mata dunia, tetapi juga menjadi operator bandara terbesar dengan potensi valuasi US$ 8 miliar pada 2045 berdasarkan trafik penumpang.

"Untuk itu, InJourney Airports hadir untuk menjadi solusi dalam menghadapi tantangan industri aviasi dan pariwisata Indonesia," ujar Faik Fahmi pada Media Gathering bersama Media bertemakan Kupas Tuntas Bersama InJourney Airports di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Faik menjelaskan, berbagai tantangan di industri aviasi antara lain bandara yang belum terintegrasi, ketidak seimbangan trafik, rendahnya utilisasi, operasional pesawat yang kurang optimal, bandara kecil yang underutilized, transit overflying belum optimal, investasi yang tidak seimbang, kondisi keuangan, penyertaan modal atau capex yang tinggi, pola kelola, koordinasi ekosistem yang kompleks, serta pesawat terbatas.

Karena itu, InJourney Airports hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan menjalankan misi utama yakni meningkatkan konektivitas udara, mendukung pertumbuhan pariwisata Indonesia, memperbaiki kinerja keuangan bandara, serta meningkatkan cakupa serta kecepatan logistik udara dan memperbaiki customer service.

InJourney Airports mengelola 35 bandara yang mencakup wilayah Barat hingga Timur Indonesia. Dengan jumlah bandara itu, InJourney Airports melayani 615 rute domestik dan 192 rute internasional dengan setidaknya memiliki kapasitas bandara mencapai 217 juta penumpang.

Dengan kekuatan 35 bandara yang dikelola perusahaan, InJourney Airports dapat dibilang menjadi wajah bangsa Indonesia. Berdasarkan data statistik Angkutan Udara pada 2019, bandara-bandara InJourney Airports melayani sekitar 170,45 juta penumpang atau 88,5 persen dari total trafik penumpang di seluruh bandara di Indonesia.

Melalui tantangan serta solusi yang diberikan, InJourney Airports diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah, masyarakat, maupun ekosistem Grup InJourney.

Bagi Pemerintah, InJourney Airports dapat meningkatkan kontribusi pendapatan negara melalui dividen serta mendukung capaian visi 10 Bali Baru. Sedangkan bagi masyarakat, InJourney Airports tentu dapat menjadi sarana konektivitas domestik dan internasional, memberikan experience kepada penumpang, serta berkontribusi meningkatkan cakupan dan kecepatan kargo.

Bagi ekosistem, InJourney Airports dapat mencapai skala global yakni sebagai nomor 5 operator bandara terbesar dunia pada 2023, dan nomor 2 terbesar pada 2045, meningkatkan profitabilitas, sumber dan posisi keuangan terintegrasi, serta kolaborasi efisien dalam ekosistem aviasi.

"Karena itu, kami hadir untuk menjawab tantangan industri aviasi Indonesia dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kualitas layanan publik yang menjadi manfaat substansial bagi Indonesia," tutup Faik.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 23:43 WIB
Stunting Bukan Semata Kekurangan Gizi, Simak Penjelasan Dinkes Donggala
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 22:12 WIB
Pemkab Donggala Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024
  • Oleh Wandi
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 20:55 WIB
Komisi VIII DPR Apresiasi Layanan Katering Embarkasi Solo
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 11:35 WIB
RI - AS Perkuat Hubungan dan Kerja Sama Bidang Penjagaan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 11:34 WIB
Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Dipenjara hingga Seumur Hidup