Kemenperin Pacu Industri Alkes Unggulan Tampil di Arab Health 2024 Dubai

: Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier saat memberikan sambutan pada Pembukaan Paviliun Indonesia dalam Pameran Arab Health Tahun 2024 di Dubai, Senin (29/1/2024)/Foto: Dok Kemenperin


Oleh Baheramsyah, Selasa, 30 Januari 2024 | 08:07 WIB - Redaktur: Untung S - 152


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus untuk mengembangkan industri alat kesehatan (Alkes) dalam negeri agar semakin berdaya saing di kancah global. Apalagi, industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Kami terus memacu produk alat kesehatan buatan industri dalam negeri bisa menjadi produk ekspor unggulan lndonesia. Sebab, produk alat kesehatan ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk dipasarkan ke mencanegara,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier saat memberikan sambutan pada Pembukaan Paviliun Indonesia dalam Pameran Arab Health 2024 di Dubai, Senin (29/1/2024).

Dirjen ILMATE mengemukakan, melalui keikutsertaan di ajang Arab Health 2024, industri alat kesehatan nasional punya peluang untuk memperluas pasar ekspornya ke sejumlah negara Uni Emirat Arab. Tahun ini, Kemenperin memfasilitasi 16 perusahaan alat kesehatan dalam negeri tampil pada event tingkat internasional tersebut, yang berlangsung di Dubai World Trade Center pada 29 Januari-1 Februari 2024.

“Kami memberikan apresiasi kepada para pelaku industri alat kesehatan yang telah ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi ini, dan kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut membantu. Kami juga berharap, agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan produk alat kesehatan buatan industri dalam negeri yang berkualitas ekspor, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan industri manufaktur dan ekonomi nasional,” paparnya.

Di hadapan para delegasi dan peserta Arab Health 2024, Taufiek mengungkapkan, saat ini kekuatan industri alat kesehatan dalam negeri telah didukung sebanyak 150 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

“Industri-industri dalam negeri itu telah mampu memproduksi alat kesehatan yang berkualitas seperti ventilator (dengan TKDN mencapai 58 persen), hospital furniture (TKDN 68 persen), hingga medical apparel (TKDN 92 persen),” sebutnya.

Ke depan, Kemenperin mendorong industri alat kesehatan dalam negeri agar dapat menghasilkan produk berbasis teknologi tinggi seperti electromedic devicesimplan orthopedic, dan perangkat radiologi. Guna mencapai sasaran tersebut, beberapa langkah yang perlu dijalankan, antara lain menjamin ketersediaan bahan baku, penguasaan teknologi dan inovasi, serta mengembangkan R&D alat kesehatan dengan harapan terciptanya ekosistem alat kesehatan berbasis riset.

“Terkait bahan baku, kami berupaya untuk mendorong produsen bahan baku baja, plastik, dan karet agar dapat menghasilkan produk medical grade bagi industri alat kesehatan dalam negeri sebagaimana juga tercantum dalam RIPIN 2015-2035,” tegas Taufiek.

Selanjutnya, sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan teknologi industri alat kesehatan dalam negeri, Kemenperin berperan aktif mengembangkan Center of Excellence (CoE) Alat Kesehatan di Yogyakarta dengan mengkolaborasikan perguruan tinggi dan industri dalam R&D produk inovasi alat kesehatan.

“Kami juga berupaya untuk menyusun regulasi P3DN yang lebih ramah bagi pelaku industri dengan memasukkan unsur R&D, agar kedepannya para pelaku usaha dapat mengoptimalkan penyerapan pasar dalam negeri khususnya untuk pasar dengan pembiayaan pemerintah,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Arab Health merupakan pameran internasional tahunan produk kesehatan yang telah diselenggarakan selama 48 tahun di Dubai. Pameran ini merupakan salah satu ajang menampilkan berbagai produk alat kesehatan terbesar di dunia, yang pada penyelenggaraan tahun 2023 telah dihadiri lebih dari 110.000 pengunjung yang berasal dari 180 negara. Selain itu, terdapat lebih dari 3.600 peserta konferensi dan forum bisnis.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 9 Maret 2024 | 06:59 WIB
Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan P3DN Terbaik dari Kemenperin
  • Oleh MC KAB BANJAR
  • Sabtu, 9 Maret 2024 | 04:24 WIB
Permata Banjar Tampil di Jakarta International Jewellery Fair 2024
  • Oleh Baheramsyah
  • Jumat, 16 Februari 2024 | 10:07 WIB
Produk Manufaktur Tetap Mendominasi Capaian Ekspor Nasional
  • Oleh Baheramsyah
  • Rabu, 24 Januari 2024 | 20:55 WIB
Unit Pendidikan Vokasi Kemenperin Akselerasi Wujudkan Ekonomi Sirkular
  • Oleh Baheramsyah
  • Rabu, 24 Januari 2024 | 08:28 WIB
Kemenperin Ungkap Lima Strategi Dongkrak Kinerja Industri Furnitur
  • Oleh MC KAB KEPULAUAN TANIMBAR
  • Rabu, 17 Januari 2024 | 09:07 WIB
Pentingnya Kebutuhan Obat dan Alkes di Faskes
  • Oleh Baheramsyah
  • Minggu, 14 Januari 2024 | 17:45 WIB
Ini Jurus Menperin Dongkrak Kinerja Manufaktur di 2024