:
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 2 Agustus 2023 | 06:46 WIB - Redaktur: Untung S - 333
Jakarta, InfoPublik - Platform digital sektor logistik “Logee” besutan Leap-Telkom Digital (Leap), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, diharapkan bisa mempercepat digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nasional.
"Pelayanan yang diberikan oleh Logee menjadi wujud nyata dari Telkom dalam mempercepat penerapan digitalisasi yang cerdas serta berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh semua masyarakat khususnya UMKM di Tanah Air. Telkom selalu terus berinovasi termasuk dalam hal skema bisnis digital di sektor logistik," kata Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, dalam keterangan resminya di Jakarta pada Selasa (1/8/2023).
Fajrin mengatakan, Logee tak hanya hadir untuk proses pengiriman barang, namun juga mencakup skema bisnis guna mempermudah UMKM memperluas jangkauan penjualannya.
Dengan demikian, platform digital buatan perusahaan Badan Ushaa Milik Negara (BUMN) ini diharapkan akan berdampak positif pada kesejahteraan UMKM melalui skema bisnis konsinyasi yang digital.
Skema konsinyasi adalah sebuah skema transaksi penjualan yang dilakukan dengan perjanjian kerja sama antara pemilik produk (consignor) dan penjual (consignee).
“Tujuannya untuk menjual kembali barang atau produk tersebut kepada konsumen dengan harga serta persyaratan yang sudah diatur di dalam perjanjian di antara keduanya,” jelas Direktur Digital Business Telkom.
Menurut Fajrin, skema konsinyasi yang diusung Logee mampu mempermudah pemilik produk dalam mendistribusikan barangnya ke ritel atau ke toko.
Terlebih, jumlah toko yang telah tergabung di dalam platform Logee pada 2022 telah mencapai lebih dari 74 ribu toko atau melonjak lebih dari 780 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sekitar 9.500 toko.
“Dengan begitu, kesempatan para distributor untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualannya menjadi semakin besar,” imbuhnya.
Lebih lanjut Direktur Digital Business Telkom mengatakan, pelaku UMKM dapat mendistribusikan produknya hingga ke ritel dengan menitipkan produknya di tujuh gudang Logee yang tersebar di Pulau Jawa.
Skema konsinyasi yang disuguhkan oleh Logee juga dinilai lebih unggul karena sudah digital dan dilengkapi dengan dashboard visibility yang menyajikan data secara transparan mengenai status barang sampai titik-titik outlet yang aktif dan nonaktif.
Keunggulan ini membuat pemilik produk dan pemilik toko bisa mendapatkan data yang valid dan secara langsung (realtime).
"Platform Logee membuat para UMKM atau pemilik produk tidak perlu lagi memikirkan infrastruktur penyimpanan barang, membangun tim operasional, maupun memastikan produknya terkirim dengan baik atau tidak,"pungkas Fajrin.
Foto: dok Telkom