:
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 17 Maret 2023 | 07:02 WIB - Redaktur: Untung S - 488
Jakarta, InfoPublik - Menyambut Angkutan Udara Lebaran (Angleb) Hari Raya Idulfitri 2023/1444 Hijriah, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sebanyak 412 armada pesawat, mulai dari pesawat kecil dan besar untuk rute domestik dan internasional yang dioperasikan oleh 13 maskapai siap untuk melayani penerbangan reguler selama masa Angkutan Lebaran 2023 nanti.
Adapun Ke-13 maskapai yang dimaksud adalah maskapai Garuda Indonesia menyiapkan 54 unit, Citilink 48 unit, Lion Air 86 unit, Batik Air 63 unit, Wings Air 50 unit, Super Air Jet 45 unit, Sriwijaya Air 4 unit, NAM Air dua unit, Pelita Air 5 unit, IAA 21 unit, Transnusa 4 unit, Susi Air 25 unit, dan Trigana Air 5 unit.
"Dari 412 unit pesawat yang siap tersebut, terdapat 112 unit pesawat yang masih dalam maintenance. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jumlah pesawat yang siap beroperasi bisa bertambah jika maskapai dapat menyelesaikan maintenance-nya," ungkap Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, M Mauludin, sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (17/3/2023).
Lebih lanjut dia menyampaikan proyeksi jumlah penumpang pada masa Angkutan Udara Lebaran 2023 mendatang. "Jumlahnya diprediksi mengalami lonjakan dengan perkiraan mencapai 4.479.688 penumpang, baik penumpang udara internasional maupun domestik dibandingkan dengan masa Angkutan Lebaran 2022 lalu di mana jumlah penumpang sebesar 3.097.628 penumpang," urai Mauludin.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan inspeksi (ramp inspection) pesawat udara di 40 bandara yang berada di wilayah Otoritas Bandar Udara Wilayah I-X mulai 11 April-2 Mei 2023 guna menjaga dan meningkatkan keselamatan penerbangan.
"Untuk Angkutan Lebaran tahun ini, kami akan melakukan inspeksi di 40 bandara, mulai April sampai Mei 2023. Inspeksi dilakukan oleh tim inspektur dari operasi dan kelaikan udara berdasarkan area inspeksi masing-masing. Keselamatan merupakan aspek utama dan sangat penting dalam penerbangan yang sejalan dengan aspek keamanan," tegas Mauludin.
Menurut dia, para inspektur operasi dan kelaikan udara juga melakukan inspeksi secara rutin dan berkala, terutama pada momen libur (peak season) seperti Natal, Tahun Baru, Lebaran Idulfitri, Musim Haji, dan momen besar lainnya.
Ramp Inspection sendiri merupakan inspeksi terencana yang dilakukan di pesawat untuk memverifikasi kepatuhan operator penerbangan terhadap standar dan peraturan yang ditetapkan selama pengoperasian pesawat udara.
Adapun objek pengawasan yang dilakukan meliputi dokumen wajib pada saat on board; memonitor defect/problem yang terjadi dan perbaikannya; memonitor pelaksanaan perawatan rutin dan berkala yang wajib dikerjakan; dan memeriksa kondisi umum pesawat setiap kedatangan/keberangkatan.
Foto: Angkasa Pura II