:
Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 5 Maret 2023 | 11:03 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 529
Jakarta, InfoPublik - PT Angkasa Pura/AP I (persero) menginisiasi penyelenggaraan Airlines Gathering 2023 sebagai upaya untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dengan maskapai penerbangan selaku mitra kerja. Kegiatan tersebut juga merupakan upaya AP I dalam menyinergikan strategi peningkatan trafik angkutan udara pada 2023, serta untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi konektivitas rute penerbangan di tahun ini.
Airlines Gathering 2023 menghadirkan para pimpinan maskapai penerbangan yang mengoperasikan penerbangan rute domestik dan internasional di bandara yang dikelola AP I. Pada penyelenggaraan di tahun ini, sebanyak 36 maskapai penerbangan yang hadir, yaitu 11 maskapai penerbangan nasional dan 25 maskapai penerbangan internasional.
Beberapa maskapai yang hadir antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Super Air Jet, Batik Air, serta para country representative maskapai internasional dan para station manager maskapai nasional. Turut hadir pula Ketua Indonesia Airport Slot Management (IASM) I Kadek Tresna Putra dan Sekretaris Jenderal Board of Airline Representative Indonesia (Barindo) Susie Charma.
Direktur Komersial dan Layanan AP I, Dendi T. Danianto, menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara bandara-bandara yang dikelola perseroan dengan maskapai. AP I hendak membuka dinamika hubungan yang baru antara pihak bandara dengan maskapai, sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah secara langsung serta adanya feedback.
"AP I saat ini mengelola 15 bandara di Indonesia, hal tersebut membuat kami yakin akan menjadi partner terbaik dalam mengembangkan bisnis bagi maskapai penerbangan di Indonesia," ujar Dendi sebagaimana dikutip InfoPublik pada Minggu (5/3/2023).
Ia berharap, intensitas komunikasi yang dijalin tersebut dapat membuka jalan bagi AP I selaku pengelola bandara untuk dapat memahami kebutuhan maskapai penerbangan selaku mitra kerja.
Agenda Airlines Gathering 2023 ini juga merupakan bagian dari salah satu pilar program transformasi perusahaan, yaitu business turnaround, dengan tujuan utama adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan trafik, memaksimalkan pendapatan, implementasi strategi hub and spoke, dan untuk meningkatkan pengalaman pengguna jasa bandara.
Dalam upayanya untuk mengakselerasi pertumbuhan trafik di bandara yang dikelola, Dendi menekankan peran AP I sebagai integrator yang berperan aktif dalam mengorkestrasi kolaborasi dengan maskapai dan regulator, dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan.
"Kami secara proaktif berkolaborasi dengan maskapai eksisting serta maskapai potential partner untuk mengembangkan rute eksisting, dan untuk membuka rute baru melalui penyediaan data, regulasi, serta kebutuhan operasional penerbangan. Sedangkan dalam kaitannya dengan regulator, kami bekerja secara intens dengan Kementerian Perhubungan serta menjembatani airline partner untuk berkomunikasi dengan regulator," ujar Dendi.
AP I juga turut mengajak maskapai penerbangan untuk berkolaborasi dalam mengembangkan rute penerbangan dari dan ke bandara-bandara unggulan perusahaan, yaitu Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara Sam Ratulangi Manado selaku pintu gerbang udara utama Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Selain itu, juga Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang merupakan bandara penyangga utama calon Ibu Kota Negara Baru Nusantara, serta Bandara Juanda Surabaya dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang merupakan dua bandara tulang punggung utama AP I.
"Kami juga akan melakukan Collaborative Destination Development (CDD) dengan stakeholders untuk mengembangkan rute-rute unggulan tersebut, dan kami mengajak maskapai untuk turut serta," pungkas Dendi.
Sebagai informasi, sepanjang 2022 perseroan mencatat telah melayani sebanyak total 384 reaktivasi rute dan 71 pembukaan rute baru, dengan rincian 316 reaktivasi rute domestik dan 56 pembukaan rute baru domestik yang dilayani oleh 12 maskapai, serta untuk rute internasional, tercatat sebanyak 68 reaktivasi rute dan 15 pembukaan rute baru yang dilayani oleh 31 maskapai.
Dalam sesi diskusi, para pimpinan maskapai penerbangan yang hadir menyampaikan buah pikirannya untuk bisa semakin memperkuat kerja sama, di antaranya adalah melalui peningkatan kualitas layanan infrastruktur bandara bagi pengguna jasa, peningkatan standar keselamatan penerbangan di area sisi udara, alokasi slot penerbangan, dan manajemen operasional pesawat udara di area sisi udara.
Foto : AP I